Topcareer.id – Berpikir negatif di tempat kerja jadi hal yang berbahaya. Menguras energi karyawan juga perusahaan. Pikiran negatif bisa terjadi dalam sikap, pandangan, dan pembicaraan. Ketika hal itu terjadi pada dirimu, coba identifikasi dulu.
Menurut Gary S. Topchik, penulis dari “Managing Workplace Negativity,” negatif adalah masalah yang semakin meningkat di tempat kerja. Dia menyatakan, dalam tinjauan manajemen, berpikir negatif sering terjadi karena hilangnya kepercayaan, kontrol, atau komunitas.
Mengetahui apa yang dipikirkan negatif oleh seorang karyawan adalah langkah pertama menyelesaikan masalah. Tapi, ingatlah bahwa cara terbaik untuk memerangi sikap negatif di tempat kerja adalah dengan mencegahnya terjadi di tempat pertama. Berikut cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk mengurangi sikap negatif seperti dikutip dari laman The Balance Careers.
1. Kontrol atas pekerjaan
Satu-satunya penyebab paling negatif dari sikap negatif karyawan di tempat kerja dapat ditelusuri ke manajer atau organisasi yang membuat keputusan tentang pekerjaan seseorang tanpa masukan karyawan. Hampir setiap keputusan yang mengecualikan input dari orang yang melakukan pekerjaan dianggap negatif. Jadi, harus diberi kontrol atas pekerjaan karyawan.
2. Peluang untuk mengungkapkan opini
Sediakan peluang bagi orang untuk mengekspresikan pendapat tentang kebijakan dan prosedur di tempat kerja. Mengenali dampak perubahan dalam bidang-bidang seperti jam kerja, upah, tunjangan, penugasan jam lembur, pembayaran, pakaian, lokasi kantor, persyaratan pekerjaan, dan kondisi kerja. Faktor-faktor ini paling dekat dengan pikiran, hati, dan kehadiran fisik masing-masing individu.
3. Gunakan perlakuan adil yang konsisten
Perlakukan orang sebagai orang dewasa dengan keadilan dan konsistensi. Mengembangkan dan mempublikasikan kebijakan dan prosedur di tempat kerja yang mengatur pekerjaan secara efektif. Terapkan secara konsisten.
4. Berikan kepercayaan dan rasa hormat
Perlakukan karyawan seolah-olah mereka dapat dipercaya dan layak dihormati. Mulai dari posisi penuh kepercayaan saat mempekerjakan karyawan baru. Verifikasi kinerja, kejujuran, dan kontribusi mereka dari waktu ke waktu. Karyawan memiliki mesin radar dan mereka terus-menerus menjaga lingkungan kerja mereka. Jika perusahaan tidak mempercayai mereka, mereka akan tahu bahwa perusahaan tidak percaya.
5. Hukuman dan aturan target
Jangan membuat aturan untuk semua karyawan ketika hanya beberapa orang yang melanggar norma. Perlakukan orang sebagai orang dewasa dan mereka biasanya akan memenuhi harapan perushaan, dan harapan mereka sendiri.
6. Jadilah inklusif
Buat orang merasa diperhitungkan. Berikan konteks untuk keputusan, dan berkomunikasi secara efektif dan terus-menerus. Perusahaan tidak bisa berlebihan dalam berkomunikasi jika ingin mengurangi hal negatif dan mendapatkan kepercayaan serta dukungan dari karyawan.
7. Berikan peluang untuk pertumbuhan
Beri karyawan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Pelatihan, peluang yang dirasakan untuk promosi, gerakan lateral untuk pengembangan, dan pelatihan silang adalah tanda nyata dari komitmen organisasi terhadap staf.
8. Berikan Pengakuan
Berikan penghargaan dan pengakuan yang tepat sehingga orang merasa kontribusi mereka dihargai. Kekuatan penghargaan yang pantas dan pengakuan untuk tempat kerja yang positif sangat luar biasa. Cukuplah untuk mengatakan, penghargaan dan pengakuan adalah dua alat paling kuat yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan semangat karyawan.