Topcareer.id – Ada beberapa alasan mengapa investor memilih startup yang kamu miliki untuk berinvestasi. `Keberuntungan` atau `kebetulan` bukanlah salah satunya.
Business News Daily merangkum tiga alasannya berdasar survei dari Propel(x), yang tak lain merupakan platform online angel investment.
Tim manajemen
Manajemen yang hebat penting untuk bisnis apapun. Tiga perempat responden survei yang dilakukan Propel(x) mengatakan bahwa tim manajemen startup adalah pertimbangan terbesar mereka dalam berinvestasi.
“Startup tidak hanya tentang teknologi atau ide bisnis, tetapi juga sangat berkaitan dengan orang-orang di belakang mereka,” kata Swati Chaturvedi, CEO dan salah satu pendiri Propel(x).
Swatu Chaturvedi menambahkan, sebuah tim yang menarik dan berpengalaman dapat menjual visi, sementara dampak potensial-nya adalah kunci keberhasilan. Semua itu lantas disempurnakan oleh integritas.
“Kejelasan strategi dan pendekatan, profesionalisme, dan tekad.” ujarnya.
Kemampuan untuk memahami teknologi
Angel investor adalah sebutan bagi seseorang atau sekelompok orang yang mengambil risiko finansial untuk mendanai bisnis baru.
Sebelum berinvestasi, mereka tentu ingin memahami dulu bisnis seperti apa yang akan mereka biayai, terutama untuk startup di bidang teknologi.
Menurut survei, lebih dari 50 persen responden mengklaim hal ini sebagai salah satu alasan utama mereka untuk berinvestasi, dan 94 persen merasa terbantu jika pemateri (founder) menjelaskan teknologi yang ada di dalam perusahaannya.
Ibaratnya, semakin pandai sebuah startup memberi pemahaman pada angel investor untuk mengetahui lebih dalam, mengevaluasi, dan berpartisipasi dalam sains dan teknologi, maka kesempatan uang masuk akan semakin besar. Manfaat bagi umat manusia juga bertambah.
Potensi return on investment (ROI)
Secara alami, para angel mencari peluang yang akan menguntungkan mereka juga. 49 persen menyebut peringkat ROI sebagai faktor utama dalam membuat keputusan investasi.
Namun, tidak semua tertarik hanya pada uang. Beberapa investor menginginkan jenis pengembalian yang berbeda. Contohnya kemampuan untuk memecahkan tantangan terbesar dunia melalui bisnis yang mereka danai.
Hampir sepertiga dari mereka akan memilih berinvestasi di perusahaan berdasarkan hubungannya dengan masalah sosial yang penting.
“Memiliki dampak penting, terutama jika berinvestasi dalam hal-hal seperti penyembuhan penyakit, menangani konsumsi pangan populasi global yang terus bertambah, mendorong planet dengan energi bersih, dan bahkan membawa kita ke ruang angkasa,” kata Lisheng Wang, Pendiri Propel(x) dan kepala pengembangan investor.
Lisheng Wang menegaskan, ketika startup sains dan teknologi meningkatkan modal, mereka harus menekankan dampak dari solusi mereka selain potensi pengembalian kepada investor.
“Ini bukan hanya tentang ‘apa,’ itu juga tentang ‘jadi apa?” ujarnya.
Editor: Feby Ferdian