TopCareerID

Sejarah Singkat Infografis yang Kamu Mungkin Belum Tahu

Dok. wikiFandom

Topcareer.id – Kini kita melihatnya di mana-mana. Media menggunakan infografis sebagai sarana untuk menyampaikan informasi dengan padat, singkat, dan enak dilihat. Infografis menggabungkan kata-kata, data dan gambar. Karena sifatnya yang visual, apa yang disampaikan lebih gampang dicerna daripada misalnya, laporan panjang berjumlah 500 kata.

Tapi tahukah kamu bagaimana infografis awalnya digunakan sebagai sarana penyampaian informasi?

Sebetulnya, jauh sebelum manusia kenal tulisan, informasi pertama-tama disampaikan lewat bahasa gambar. Lukisan-lukisan di dinding gua yang dibuat manusia pra-sejarah puluhan ribu tahun lalu adalah infografis pertama yang dikenal manusia.

Saat mengenal tulisan, atau masa sejarah, manusia menyampaikan informasi lewat bahasa atau simbol bergambar. Peradaban Mesir Kuno, misalnya, menggunakan simbol-simbol bergambar, entah manusia atau hewan, untuk berkomunikasi secara tertulis.

Di era modern, kemunculan infografis bisa dilacak hingga ke Inggris Zaman Victoria di pertengahan abad ke-19. Florence Nightingale, yang dikenal sebagai tokoh perawat dengan sebutan “Lady with the Lamp” menggunakan infografis untuk memperlihatkan penyebab-penyebab kematian di antara pasukan Inggris selama Perang Krim (1853-1856).

Infografis itu disajikan di depan Parlemen, yang sebelumnya tidak bereaksi terhadap kecemasan soal kesehatan dan higienisitas pasukan. Ia berhasil merangsang orang berpikir tentang seriusnya penyebaran penyakit.

Meski begitu, media cetak mulai merasakan manfaat besar infografis pada akhir tahun 1930-an dan 1940-an. Majalah Fortune, milik group media Time-Life, yang paling terkenal menggunakannya pada masa-masa itu.

Dikatakan buku Infografis: Kedasyatan Cara Bercerita Visual (GPU, 2014), sejak majalah Fortune berhasil memanfaatkan infografis sebagai sarana penyampaian informasi efektif, kian banyak yang memanfaatkannya pula dalam segala hal. Entah untuk penelitian ilmiah sampai pemasaran modern.

Informasi jadi lebih mudah ditelan sejak kita mengenal infografis. *

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version