Topcareer.id – Satu tim kerja dengan seorang ekstrovert mungkin akan banyak diuntungkan karena sifat mereka yang sangat suka berinteraksi dengan orang lain.
Alangkah lebih baik jika kamu, sebagai atasan atau rekan kerja lebih paham bagaimana bekerja dengan para ekstrovert ini agar tidak ada kesalahpahaman.
Biarkan mereka bicara
Jangan pudarkan pesona ekstrovert. Berikan mereka tugas dan peran yang sesuai dengan kepribadian mereka dan biarkan mereka terhubung dengan orang lain. Biarkan mereka memiliki panggung mereka untuk berbagi pemikiran dan ide mereka.
“Rencanakan untuk memberi mereka beberapa waktu facetime karena mereka perlu membicarakan ide-ide mereka dan memantulkannya kepada orang lain,” kata penulis Quiet Influence: The Introvert’s Guide to Making a Difference, Jennifer Kahnweiler dalam laman Business News Daily.
Bersikap tegas
Meskipun tidak apa-apa bagi ekstrovert untuk memakan lebih banyak waktu daripada yang lain, pastikan mereka tidak mencuri semua pusat perhatian. Kamu masih harus mengucapkan kata-kata yang tegas ketika dibutuhkan, juga dalam bersikap.
Marc Miller, presiden MLM Coaching and Consulting, mengatakan bahwa pekerja harus belajar berbicara di antara karyawan yang cerewet. Sangat penting bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berbagi, dan terkadang ekstrovert tidak menyadari seberapa banyak mereka berbicara.
“Jangan takut untuk menginterupsi secara sopan atau mengalihkan pembicaraan dari mereka dan proposal mereka.”
Mengajukan pertanyaan
Tidak seperti introvert, ekstrovert cenderung berbicara sebelum memilah-milah pikiran mereka. Hanya karena mereka menyuarakan sebuah ide tidak berarti itu ide yang lengkap.
“Dengan ekstrovert, kamu mungkin ingin menguji apa yang kamu dengar atas omongan mereka dengan mengajukan pertanyaan,” kata Dorothy Tannahill-Moran, pendiri blog The Introvert Whisperer.
Ia menambahkan, seorang ekstrovert cenderung berpikir keras sambil berbicara dan memperoleh energi baik dengan berbicara maupun berinteraksi dengan orang lain. *
Editor: Ade Irwansyah
