Topcareer.id – Mencari pekerjaan tidak hanya dilakukan oleh para fresh graduate ataupun berpengalaman dengan usia muda. Orang yang sudah mencapai tingkatan senior attaupun duduk pada posisi manajerial juga masih mungkin mencari pekerjaan baru.
Seorang manager juga terkadang ingin mencari tantangan baru sehingga memutuskan untuk mencari pekerjaan baru. Tentunya wawancara yang akan dihadapi akan sangat berbeda dengan para pencari kerja dengan tingkatan di bawahnya.
Mengutip indeed.com, Kamis (17/10/2019) berikut ini ada beberapa pertanyaan umum untuk dipelajari dalam wawancara kerja level manajerial.
“Berapa lama kamu menjadi manajer, dan berapa banyak pegawai yang sudah kamu kelola?”
Pertanyaan ini membantu mengukur jumlah pengalaman yang dimiliki kandidat, dan jika mereka telah mengelola cukup banyak orang untuk menangani sebuah tim. Ini juga membuka pintu bagi mereka untuk memenuhi syarat dengan jenis pengalaman manajemen yang mereka miliki.
Apa yang dicari dalam jawaban:
- Konfirmasi pengalaman manajemen kandidat dengan impact yang cukup.
- Bukti berapa banyak orang yang sudah dikelola kandidat.
- Indikasi bahwa kandidat telah mengambil tanggung jawab lebih dari waktu ke waktu.
“Bagaimana perusahaan menggambarkan gaya manajemen kamu?”
Pertanyaan ini memungkinkan kandidat untuk mengungkapkan bagaimana mereka berinteraksi dengan anggota tim. Dari sini dapat dinilai apakah gaya mereka lebih cocok untuk lingkungan kantor yang santai atau dengan atmosfer tinggi.
Apa yang dicari dalam jawaban:
- Kesadaran diri kandidat.
- Indikasi gaya kepemimpinan kandidat akan cocok atau tidak.
- Tingkat percaya diri kandidat pada kemampuan untuk fleksibel sesuai kebutuhan.
“Bagaimana gaya manajemen kamu bertransisi, saat kamu mendapat lebih banyak pengalaman?”
Pertumbuhan merupakan bagian penting dari pengembangan karir. Pertanyaan ini menyelidiki bagaimana kandidat telah belajar dan berevolusi sebagai manajer.
Apa yang dicari dalam jawaban:
- Bukti kemauan kandidat untuk belajar dan berkembang sebagai manajer.
- Indikasi bahwa gaya kandidat akan efektif untuk tim yang akan mereka pimpin.
- Mencari tahu mengapa kandidat mengubah gaya kepemimpinan.
“Bagaimana pandangan kamu dalam melihat orang yang gagal sebagai manajer?
Pertanyaan ini mengevaluasi apakah kandidat telah memikirkan manajemen tentang hal di luar perilaku mereka sendiri. Apakah mereka dapat mempertimbangkan prinsip-prinsip penting yang diperlukan untuk berhasil mengelola tim.
Apa yang dicari dalam jawaban:
- Kesadaran kandidat akan bentuk manajemen yang efektif.
- Bukti kandidat juga bisa memiliki kesalahan.
- Konfirmasi bahwa kandidat sesuai dengan harapan manajemen perusahaan.
“Kapan terakhir kali kamu berurusan dengan karyawan dengan kinerja rendah, dan bagaimana menanganinya?”
Berurusan dengan masalah kinerja merupakan tanggung jawab utama manajer. Mempelajari bagaimana kandidat menangani tugas yang terkadang tidak nyaman ini dapat memberi tahu perusahaan lebih banyak tentang mereka.
Apa yang dicari dalam jawaban:
- Bukti kandidat memiliki pengalaman menangani masalah kinerja karyawan.
- Indikasi kandidat nyaman dengan konfrontasi.
- Perhatian kandidat tentang tindakan yang tepat untuk staf yang berkinerja buruk.
“Bagaimana kamu menangani kesalahan kamu sendiri di tempat kerja?”
Pertanyaan ini memungkinkan kandidat mengungkapkan bagaimana mereka menghadapi kesulitan dan bertanggung jawab atas kesalahan perhitungan mereka sendiri atau kesalahan lainnya.
Apa yang dicari dalam jawaban:
- Bukti kandidat mampu mengidentifikasi kekurangan diri.
- Kesadaran kandidat akan pentingnya memperbaiki kesalahan mereka sendiri.
- Indikasi kandidat berpegang teguh pada standar tinggi.
“Bagaimana kamu menggambarkan kontribusi paling penting dari seorang manajer di tempat kerja?”
Pertanyaan ini sampai ke inti tentang bagaimana kandidat berencana untuk menggunakan peran mereka sebagai kontribusi pada perusahaan.
Apa yang dicari dalam jawaban:
- Indikasi kandidat memiliki pengalaman dalam memahami elemen kunci manajemen.
- Bukti yang membuat kandidat cocok untuk perusahaan.
- Kemampuan kandidat untuk memprioritaskan tugas manajemen.