TopCareerID

Pentingkah Tema dalam Visual Merchandising?

Ilustrasi. Sumber foto: Indiareatiling.com

Topcareer.id – Visual merchandising tidak hanya tentang mengerjakan display toko agar bisa menarik perhatian customer dan meningkatkan penjualan. VM agency juga harus mempertimbangkan permintaan klien, termasuk tema.

Esensi dari visual merchandising sebetulnya untuk menarik perhatian, membuat calon konsumen tenggelam ke dalam tata visual produk yang dijual, lalu memotivasi konsumen tersebut untuk melakukan pembelian. Jadi tujuan visual merchandising Menciptakan tata letak visual outlet menjadi lebih menarik perhatian.

Lalu bagaimana dengan tema untuk visual merchandising, apakah harus dibuat setiap ada momen?

“Jawabannya adalah tidak. Tidak perlu setiap ada momen itu dibuat tema, kenapa? karena sebaiknya lakukan menghemat budget. lebih baik uang dipakai untuk hal yang lebih penting dalam mendevelop produk, contohnya untuk memperbaiki kualitas.” jawab Vany, Head of VMID kepada topcareer.id di Senayan City, Jumat (25/10/2019).

Vany menambahkan, dalam membuat tema sebaiknya dibuat berhubungan dengan produknya. Jadi misalkan sebuah brand hanya launching dua kali dalam setahun, maka temanya juga hanya dibuat setiap launching produk.

Yang unik dari visual merchandising, musik dan aroma juga bisa digunakan untuk tema sebuah toko.

“Aroma memang bagian dalam VM untuk tema toko. Pernah enggak kita masuk ke toko selain musiknya enak wanginya juga enak? Aroma bisa dipakai sebagai tema VM, namun ini bisa membantu, bisa juga mengganggu.” ujar Vany.

“Jika aroma wewangian berlebihan atau tidak berhubungan dengan produk yang dijual customer justru akan merasa tidak nyaman.”

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version