Topcareer.id – Tokocrypto sebagai pedagang aset kripto, semakin gencar mengukuhkan namanya di industri blockchain Indonesia. Tak hanya sibuk melakukan pendaftaran di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), Tokocrypto juga merencanakan berbagai hal untuk mendukung kemajuan bisnisnya.
CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai menjabarkan rencana jangka pendeknya yang tengah dilakukan Tokocrypto dalam Konferensi Pers Inblocks 2019, di JS Luwansa, Selasa (19/11/2019).
“Tokocrypto akan rilis UI/UX (user interface/user experience) baru untuk exchange, supaya orang-orang bisa lebih gampang untuk masuk investasi aset kripto, itu yang pertama,” ujar Kai.
Baca juga: Jadi, Kapan Waktu yang Tepat Jual Saham?
Ia menambahkan bahwa Tokocrypto juga akan segera merilis mobile apps Android untuk versi 2.0 yang juga fokus ke UI dan UX.
Pihaknya mengaku kini tengah mengembangkan proyek bersama pemerintah di bidang pertanian terkait penerapan jual beli hasil tani menggunakan teknologi blockchain.
“Contohnya kalau petani, farming, kalau mau jual produk sekarang harus ke market place harus cari middle man. Mungkin tahun depan atau di masa yang akan datang ada cara untuk menaruh produk di blockchain,” kata Kai.
Namun, untuk projek itu, kata dia masih dalam tahap eksplorasi yang diharapkan bisa menjadi sistem kelak member kemudahan untuk petani di Indonesia. “Masih dalam tahap pengembangan. Berharap bisa digarap di tahun depan.”
Tokocrypto sendiri bertujuan menjadi pedagang asset digital terdepan di Asia Tenggara dengan menyediakan nasabah sebuah platform yang mudah, sederhana, instan, dan aman untuk bertransaksi. *
Editor: Ade Irwansyah