Topcareer.id – Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM) bisa menjadi konsep yang membingungkan untuk dipahami. Apakah ada perbedaan di antara mereka?
Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian yang semakin meningkatkan kebingungan. Penting untuk memahami perbedaan antara kedua istilah ini.
Dikutip dari wWidert.com, Senin (16/12/2019), Search Engine Optimization (SEO) secara tradisional dianggap sebagai komponen dari Search Engine Marketing (SEM), yang mencakup taktik berbayar dan organik.
Namun hari ini, SEM digunakan untuk merujuk secara eksklusif ke pencarian berbayar. SEM adalah “proses mendapatkan websiite traffic dengan membeli iklan di mesin pencari.” Sebaliknya, SEO didefinisikan sebagai “proses mendapatkan website traffic dari yang gratis dan organik atau hasil pencarian alami. “
Baca juga: Pakai Google Assistant Tanpa Internet? Begini Caranya
Definisi SEM dan SEO
SEM adalah strategi pencarian berbayar. Sedangkan SEO adalah strategi pencarian organik. Strategi terpisah ini harus menjadi bagian dari gudang pemasaran pencarian online perusahaan kamu.
Elemen SEO on-page
- Data meta yang dioptimalkan, termasuk tag judul halaman, deskripsi meta, tag heading, dan tag ALT gambar, yang menggabungkan kata kunci target.
- Salinan halaman yang ditulis dengan baik dan dioptimalkan melalui penelitian kata kunci strategis.
- URL halaman sederhana dan diformat dengan baik dengan kata kunci selektif.
- Kecepatan halaman dioptimalkan.
- Integrasi sharing sosial dalam konten kamu.
Elemen SEO Off-page
- Pembuatan link untuk menarik dan mendapatkan link masuk berkualitas.
- Sinyal sosial (Meningkatkan web traffic ke situs web dari berbagi media sosial)
- Menarik perhatian dari situs bookmark sosial.
Ikhtisar Search Engine Marketing (SEM)
SEM secara ketat melibatkan diri untuk mendapatkan visibilitas pencarian melalui iklan berbayar di mesin pencari seperti Google. Iklan-iklan ini biasanya disebut sebagai iklan Pay Per Click (PPC). Ada banyak istilah lain yang digunakan untuk kegiatan SEM termasuk iklan Cost Per Click (CPC).
Periklanan PPC memungkinkan kamu menargetkan pembeli potensial melalui salinan iklan dan kata kunci yang sesuai dengan permintaan pencarian mereka. Iklan PPC muncul di halaman hasil mesin pencari di sebelah daftar organik. Ini memberimu peluang untuk meningkatkan visibilitas halaman web, lamding page, artikel blog, dan lainnya.
Baca juga: 10 Perusahaan Teknologi Bergaji Paling Tinggi 2019 (Nomor 1 Bukan Google, Facebook)
Contoh Strategi SEM
Google AdWords adalah platform mesin pencari paling populer untuk hosting iklan. Pertimbangkan juga peluang lain, seperti iklan Bing atau iklan pencarian Yahoo.
Strategi kunci untuk SEM yang sukses:
- Luncurkan kampanye iklan dengan pemirsa tertentu (mis., Geografis, industri, dll.)
- Buat grup iklan yang terdiri dari variasi kata kunci target
- Tulis salinan iklan yang relevan menggunakan kata kunci selektif itu
- Tetapkan anggaran iklan
- Monitor metrik seperti klik, tayangan, rasio klik per tayang dan biaya per klik rata-rata
Mana yang lebih baik, SEO atau SEM?
Para pakar di kedua bidang ini bisa berpendapat bahwa yang satu lebih efektif daripada yang lain. Namun, akan lebih baik jika melihat SEO berkualitas tinggi dijadikan dasar untuk SEM berkualitas tinggi. Keduanya memiliki nilai dan harus menjadi bagian dari strategi pemasaran inbound B2B perusahaan kamu.
Kapan harus fokus pada SEO
SEO memberikan dasar bagi SEM melalui konten yang dioptimalkan dengan baik sehingga prospek dan pelanggan merasa terbantu. Tanpa landing page, halaman web dan konten blog yang dioptimalkan untuk pencarian, upaya SEM Anda akan gagal karena kualitas yang buruk.
SEO organik lebih murah dalam jangka panjang dan membantu membangun kredibilitas pencarian. Tetapi penting untuk mempertahankannya dengan pembuatan konten yang berkualitas dan berbagi di media sosial secara konsisten.
Kapan harus fokus pada SEM
Apakah kamu baru saja meluncurkan situs web untuk mempromosikan produk atau layananmu? Maka kamu kemungkinan akan membutuhkan visibilitas langsung dalam pencarian sampai kamu berhasil membangun kredibilitas organik kamu. Apa yang seharusnya tidak kamu lakukan adalah hanya mengandalkan Pay Per Click dalam jangka panjang sambil mengabaikan SEO organik. *
Editor: Ade Irwansyah