TopCareerID

Tips untuk Pemimpin yang Introvert

Ilustrasi. Sumber foto: ntuclearninghub.com

Ilustrasi. Sumber foto: ntuclearninghub.com

Topcareer.id – Tingkat interaksi para introvert yang sering membutuhkan waktu henti, tak lantas membuat mereka kurang mampu menjadi pemimpin yang hebat. Pemimpin datang dari semua jenis dan bentuk individu.

“Beberapa pemimpin dan manajer yang paling berpengaruh dan tepercaya adalah introvert. Kenapa? Karena mereka lebih suka memikirkan semuanya, merumuskan dan memproses ide-ide mereka, dan menyajikan informasi lengkap dengan cara yang bijaksana,” kata Demetra Anagnostopoulos, wakil presiden eksekutif kemitraan strategis di SurePeople dalam laman Business News Daily.

Individu yang introvert dapat memanfaatkan sifat kepribadian alami mereka untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Berikut adalah tiga tips untuk introvert yang ingin menjadi pemimpin yang baik.

1. Mainkan sesuai kekuatanmu

Kamu tidak boleh menutupi atau mengubah siapa dirimu pada fase apapun dalam karier. Alih-alih mencoba untuk mengadopsi perilaku ekstrovert, kamu harus menyalurkan kekuatan sebagai introvert untuk memajukan tujuan dan perusahaan.

“Salah satu kekuatan inti dari seorang pemimpin introvert adalah bahwa (mereka) jarang akan dianggap sebagai impulsif atau bertingkah. Akibatnya, para pemimpin introvert menciptakan kepercayaan, stabilitas, dan kejelasan ketika mereka mencapai titik mempresentasikan ide dan advokasi mereka,” kata Anagnostopoulos dalam laman Business News Daily.

Andrew Alfano, presiden dan COO di The Learning Experience menambahkan, orang introvert seringkali pendengar yang hebat, kekuatan yang memungkinkan mereka menangkap dan memilah detail yang berpotensi diabaikan oleh keributan.

Baca juga: Kamu Introvert dan Harus Bekerja dalam Tim? Ini Solusinya

2. Bersikap transparan

Kamu harus terbuka tentang bagaimana cara kerja yang disukai dan apa artinya ini bagi semua orang. Temukan metode yang memenuhi kebutuhan semua orang secara setara.

“Secara terbuka bagikan gaya kerjamu dengan orang-orang yang kamu pimpin, dan jelaskan seperti apa kinerja ‘bagus’ bagimu ketika mereka memberikan informasi kepadamu,” kata Anagnostopoulos.

“Ini akan membantumu meningkatkan kolaborasi dan mengurangi konflik, terutama jika kamu memiliki laporan langsung atau anggota tim yang merupakan pemroses eksternal.”

3. Tempatkan diri di luar sana

Gunakan keterampilan pengamatan yang kuat untuk mendapatkan wawasan kritis tentang kapan, mengapa, dan bagaimana kamu akan terlibat aktif untuk memajukan karier.

J. Kelly Hoey, penulis dari “Build Your Dream Network” mencatat bahwa salah satu kesalahan terbesar yang dapat dilakukan para pemimpin introvert adalah secara membabi buta mengikuti saran dari orang yang “tahu”, mungkin seorang bos, manajer atau mentor, tanpa berpikir dua kali.

Karena itu, introvert sering berpikir bahwa mereka berkomunikasi lebih dari yang mereka duga. Bukan tidak biasa bagi para pemimpin introvert merasa bahwa mereka telah berkomunikasi berlebihan sementara laporan langsung mereka terasa tidak benar.

“Orang lain mungkin berasumsi bahwa kamu tidak tahu, tidak peduli, karena introvert jadi yang pertama untuk mendengarkan dan memahami, kemudian berbagi perspektif mereka setelah mengumpulkan fakta,” tambah Alfano.

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version