Topcareer.id – “Bad boys, bad boys, Whatcha gonna do, whatcha gonna do, When they come for you,”
1995 silam, penggalan lirik dari lagu lawas ‘Bad Boys’ milik Bob Marley makin kencang terdengar dari mulut para penggemar film laga.
Penyebabnya adalah film Bad Boys garapan sutradara Michael Bay yang meluncur di tahun itu dan meraup USD 141 juta dari budget sekitar USD 19 juta.
Kesuksesan ini lantas disusul oleh sekuelnya Bad Boys 2 yang rilis pada 2003. Meski kali ini filmnya dihujani hujatan kritikus, Bad Boys 2 masih mampu meraup USD 273 juta dari budget sebesar USD 130 juta.
Sejak saat itu, rumor akan kemunculan film ketiga terus bergaung hingga belasan tahun. Harapan yang mulai memudar ini akhirnya mencapai titik terang pada November 2018.
Pengumuman ini keluar sendiri dari mulut dua aktor utamanya, Will Smith dan Martin Lawrence.
“Sungguh penantian yang sangat lama. Tapi ini dia, Bad Boys For Life. Kami kembali,” ucap mereka kala itu.
Lalu, seperti apa hasil filmnya?
Meski tak lagi disutradarai oleh Michael Bay, Bad Boys For Life tak lantas kehilangan esensinya. Film ini justru hadir dengan skenario yang matang, cerita yang lebih berbobot, serta laga yang sesuai porsi dan tak berlebihan macam 6 Underground (film terbaru Michael Bay).
Di tangan sutradara muda Adil El Arbi (31 tahun) dan Bilall Fallah (34 tahun), Bad Boys For Life dengan gagah menampilkan bagaimana kehidupan duo detektif bandel tatkala memasuki usia 50-an.
Marcus (Martin Lawrence) kini diceritakan telah resmi menjadi seorang kakek dan memutuskan pensiun. Sementara partnernya, Mike Lowry (Will Smith) masih menolak tua dan hidup tanpa cinta.
Masalah kemudian muncul setelah musuh lama Mike muncul dan menuntut balas dengan menghabisi orang-orang terdekat Mike, satu persatu.
