TopCareerID

Tangkal Virus Korona: Pakai Masker yang Benar!

Topcareer.id – Virus korona yang kian mewabah bisa menular dari manusia ke manusia. Untuk itu, salah satu pencegahannya adalah dengan menggunakan masker secara benar. Bagaimana lantas menggunakan masker yang benar? Dan masker jenis apa yang tepat digunakan?

Kebingungan yang beredar saat ini di tengah masyarakat soal penggunaan masker, yakni mana yang baik di antara ada dua pilihan, yakni N-95 dan masker surgical atau masker bedah. Ahli Mikrobiologi Klinik, Fera Ibrahim pun menjawab keresahan itu dalam acara seminar awam & media ‘Wabah Coronavirus: Status Terakhir di Indonesia.’

“Banyak pertanyaan pakai N-95 atau (masker) bedah. N-95 memang melindungi kita dari 95 persen partikel yang kecil, tapi ini biasnaya digunakan untuk yang menangani pasien atau menangani pasien yang menghasilkan aerosol,” kata Fera dalam pemaparannya di IMERI FKUI Salemba, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: Wabah Virus Misterius di Wuhan, China. Apa yang Harus Kamu Lakukan?

Menurutnya untuk pencegahan dan digunakan pada kegiatan sehari-hari, cukup gunakan masker bedah atau surgical mask dan dipakai secara benar. Masker bedah sendiri, kata Fera, ada tiga lapis. Bagian luar itu waterproof, bagian tengah untuk filterisasi partikel yang lebih besar, kemudian bagian dalam untuk absorb (menyerap).

Mengingat penularan virus korona manusia ke manusia melalui droplet (percikan) dan kontak yang erat dengan lingkungan tercemar, maka penggunaan masker dinilai penting untuk pencegahan.

“Kalau kita bersin, batuk, itu banyak yang keluar virusnya, bakteri dan sebagainya. Saya bicara pun ini ada droplet. Droplet itu percikan yang besar, kalau aerosol itu yang kecil, itu yang bisa jauh, kalau droplet sejauh-jauhnya 1 meter. Bisa menghindar kalau pakai masker,” ucap dia.

Penggunaan yang benar

Ingat, pencegahan masuknya virus itu jika masker digunakan dengan benar. Kalau salah, rasanya sama saja melakukan hal yang tak berguna.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Ari Fahrial Syam yang juga Ahli Ilmu Penyakit Dalam mengatakan penting untuk mengetahui cara menggunakan masker bedah yang benar. Apalagi beredar hoax menggunakan masker bedah yang dibalik.

Baca juga: Ampuhkah Cegah Virus Korona dengan Masker?

“Yang benar yang hijau ada di luar karena waterproof, dan di dalam itu fungsinya untuk menyaring bakteri dan itu juga cocok buat aktivitas kita sehari-hari, ada kawatnya juga. Jadi itu bukan dibolak-balik,” ucap dia kepada Topacareer.id.

Lebih lanjut Fera menambahkan, penggunaan masker bedah baiknya hanya untuk 2-4 jam saja karena selepas itu, apalagi digunakan seharian, maka efek proteksinya menjadi kurang.

“Kalau basah atau kotor harus segera diganti biasanya tahannya 2 sampai 4 jam. Pakai untuk menutupi mulut dan hidung, bukan di dagu. Kemudian kalau sudah, dibuang, setelah itu kita harus cuci tangan.” *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version