Topcareer.id – Pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan menjemput 250 WNI yang saat ini masih berada di Provinsi Hubei, China.
Evakuasi akan dilakukan sekali angkut menggunakan pesawat Batik Air yang direncanakan berangkat Sabtu (1/2/2020) pukul 12:00 WIB. Para WNI yang tersebar di provinsi tersebut pun saat ini dikabarkan mulai bergerak ke lokasi penjemputan di Wuhan.
Terkait hal ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memastikan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China tidak terinfeksi virus korona.
“Pemerintah menjamin, WNI yang pulang dari China dalam kondisi sehat, dan prosedur pengamanan dilakukan secara teliti,” tegasnya seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Menkes Pastikan 243 WNI di Wuhan Tak Terjangkit Virus Corona
Rencananya, sebelum diperbolehkan kembali ke keluarga masing-masing, mereka akan terlebih dahulu menjalani masa karantina selama 14 hari di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.
“Pasti akan dikarantina, karena ini prosedur guna mencegah kemungkinan adanya penyebaran virus korona,” ucap Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan ( Kemenkes), Achmad Yurianto, seperti dikutip dari Kompas.
Baca juga: Korban Tewas Virus Korona Jadi 230 Orang, WHO Nyatakan Darurat Global
Seperti dikabarkan sebelumnya, pada hari Kamis (30/1/2020) waktu setempat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat global terkait wabah virus korona.
Hingga Jumat (31/1/2020), virus korona telah menginfeksi 8.100 orang dan menewaskan 230 jiwa di China. Jumlah yang terinfeksi bahkan melampaui kasus sindrom pernapasan akut (SARS) 2003 yang menyerang 5.237 orang di China dengan angka kematian global hampir 800.
Wabah virus korona yang diyakini berasal dari pasar makanan laut di pusat kota Wuhan di Cina ini, juga telah menyebar ke negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Perancis, dan beberapa negara lainnya.
