Topcareer.id – Ada beberapa tipe kepemimpinan yang bisa diterapkan dalam perusahaan. Tetapi tidak semuanya cocok untuk setiap situasi.
Pemimpin terbaik adalah yang dapat menyesuaikan gaya mereka, sesuai dengan peran yang diemban, tim mereka dan situasi.
Mengutip virgin.com, Kamis (06/02/2020), ada tiga gaya kepemimpinan, khususnya seputar pengambilan keputusan, yaitu otokratis, demokratis dan laissez-faire.
Berikut penjelasannya.
Otokratis
Para pemimpin otokratis membuat semua keputusan sendiri. Mereka tidak berkonsultasi dengan tim mereka, apalagi membiarkan tim membuat keputusan. Begitu keputusan telah dibuat, mereka memaksakannya dan mengharapkan kepatuhan.
Laissez-faire
Para pemimpin Laissez-faire memiliki sedikit sekali keterlibatan dalam pengambilan keputusan. Kebanyakan dari mereka menyerahkan semuanya kepada tim mereka.
Hasilnya, selama anggota tim mampu untuk terus termotivasi, ini dapat berhasil. Tetapi juga dapat menciptakan masalah jika yang terjadi sebaliknya.
Demokratik
Para pemimpin demokratik mengambil peran aktif dalam proses pengambilan keputusan, tapi mereka melibatkan orang lain. Mereka memikul tanggung jawab untuk melihat bahwa keputusan yang diambil mampu mencapai hasil yang diinginkan.
Dalam eksperimen Lewin, ditemukan bahwa gaya kepemimpinan yang paling efektif adalah demokratis.
Gaya yang terlalu otokratis menyebabkan revolusi. Sementara di bawah model kepemimpinan laissez-faire, orang cenderung kurang mau bekerja keras.
Editor: Feby Ferdian