TopCareerID

REVIEW FILM Birds of Prey, Harley Quinn Keluar dari Bayang-bayang Joker

Margot Robbie sebagai Harley Quinn di Birds of Prey. (dok. WB)

Topcareer.id – Harley Quinn is back!

Entah diniatkan atau tidak, beberapa film jagat komik DCEU (DC Extended Universe) mengglorifikasi para penjahat–mungkin sebagai pembeda dari film-film superhero Marvel. Setelah gagal dalam Suicide Squad (2016), mereka meraih jackpot lewat Joker (2019). Film itu–yang bukan bagian dari cerita DCEU yang tengah berjalan–tidak hanya mengumpulkan USD 1 miliar tapi juga dapat pengakuan sebagai film berkualitas lewat 11 nominasi Oscar. Kali ini DC mencoba peruntungan lagi dengan tema senada lewat Birds of Prey (And the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn).

Kali ini DC mencomot karakter paling menarik dari Suicide Squad dalam jagat Batman: Harley Quinn. Tokoh ini sebetulnya pertama kali muncul di serial TV animasi Batman tahun 1990-an. Karena begitu unik dan disukai, karakternya dilestarikan dalam komik-komik maupun film animasi Batman berikutnya. Di film anyarnya Harley Quinn kembali dimainkan Margot Robbie, melanjutkan perannya di Suicide Squad.

Alkisah, usai sebelumnya hidup pada bayang-bayang Joker dan dicampakan begitu saja, kini ia punya ceritanya sendiri.

Baca juga: REVIEW FILM 1917 dan Kenapa Orang Jarang Ingat Film Perang Dunia I

Dengan alur yang maju mundur, Harley menceritakan perjuangan hidupnya setelah putus dari Joker. Tak disangka, putusnya jalinan cinta dengan Joker dimanfaatkan deretan orang yang pernah disakiti si badut jahat. Kendati begitu, meski Joker sumber masalahnya, di film ini kamu justru tidak akan melihatnya, lho. Mungkin karena film ini hanya mau menonjolkan sosok Harley atau mau mengecilkan budget produksi dengan tak menampakkan Jared Letto sebagai Joker? Hehehe…

Akting Margoot tentu menarik perhatian dan bisa menjadi contoh bagi kaum hawa yang kini patah hati. Meskipun hatinya terluka karena kandas cintanya dengan Joker, ekspresi wajah Margoot yang selalu terlihat ceria dan menggoda berhasil menipu semua orang. Ia seperti tidak punya masalah dalam hidupnya. Jadi bagi wanita yang putus cinta, cepatlah move-on karena hidup terus berjalan.

Harley Quinn (dok. Warner Bros)

Tampil dengan ceria dan nyentrik, setiap hari Harley selalu memutar otaknya agar lolos dari kejaran detektif Renee Montoya yang diperankan Rosie Perez hingga penjahat yang menguasai kota Gotham, Black Mask yang diperankan Ewan McGregor. Di sinilah adegan kekerasan mulai dipertontonkan, bahkan ada bagian sadis seperti menggorok dan mengelupas kulit wajah, lho.

Baca juga: REVIEW FILM Dolittle, Tontonan Ringan yang Aman untuk Keluarga

Dengan bermodalkan tangan dan benda di sekitarnya, Harley selalu lolos dari kejaran para lawannya. Hingga suatu waktu ia tertangkap oleh Black Mask. Takut dibunuh, Harley membuat perjanjian jika ia akan membantu Black Mask menemukan berlian Bertinelli yang raib dari tangannya. Tak disangka berlian itu masuk ke perut seorang anak bernama Cassandra Cain (Ella Jay Basco). Dalam adegan inilah hati Harley berubah menjadi baik. Ya, kadang putus cinta bisa membuat kepribadiaan orang menjadi lebih baik ‘kan?

Harley Quinn dan kelompoknya. (dok. Warner Bros)

Black Mask pun ingin mempermainkan Harley dengan menghubungi semua orang jahat di kota itu untuk membunuhnya serta menangkap Cassandra dalam keadaan hidup. Melihat Black Mask membawa pasukan, membuat Harley menawarkan kerjasama dengan Reene dan tokoh lainnya seperti Huntress yang diperankan Mary Elizabeth Winstead serta Black Canary yang diperankan Jurnee Smollett Bell.

Walau tak sampai menyamai kualitas Joker-nya Joaquin Phoenix, film ini minim kritik sosial, misalnya, Birds of Prey tak jatuh kebanyakan gaya seperti Suicide Squad. Masa depan Margott Robbie sebagai Harley Quinn sepertinya cerah. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version