TopCareerID

Curah Hujan Tinggi, Banjir Masih Ancam Seluruh Indonesia

Suasana banjir awal 2020. (dok. Kompas)

Topcareer.id – Hujan yang akhir pekan lalu, kembali mengguyur Jakarta lagi-lagi menyebabkan genangan air di sejumlah tempat. Hal ini mengingatkan bahwa sudah mulai memasuki puncak musim penghujan.

Beberapa titik dilaporkan banjir cukup tinggi, dan yang cukup ekstrem terjadi di underpass Kemayoran Jakarta Pusat dengan ketinggian air sekitar empat meter hingga menenggelamkan seluruh underpass.

Tak hanya di Jakarta, curah hujan yang semakin tinggi juga harus diwaspadai oleh para penduduk di seluruh Indonesia. Pada puncak musim hujan seperti ini potensi genangan atau banjir di beberapa wilayah Indonesia sangat mungkin terjadi.

Seperti disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, curah hujan mulai turun secara intens di hampir seluruh wilayah Indonesia, masyarakat perlu untuk mengantisipasi dan waspada terhadap bencana alam lain sebagai dampaknya.

Baca juga: Ini Penyakit yang Harus Diwaspadai Pasca-Banjir

Berdasarkan analisis BMKG, kondisi iklim tahun 2020 diperkirakan mendekati pola normalnya. Namun BMKG tetap berharap kementerian atau lembaga terkait dan masyarakat luas tetap waspada.

Ada beberapa wilayah yang diprakirakan akan terjadi genangan atau banjir, dan itu bukan hanya di Jakarta saja. Berikut ini daftar wilayah yang berpotensi terjadi banjir akibat curah hujan yang tinggi di seluruh Indonesia:

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo, menegaskan bahwa dampak hujan tinggi dan terjadinya banjir tersebut sangat bergantung pada kondisi cuaca dan topografi daerahnya.

Sementara aliran udara yang ada di suatu titik wilayah pada dasarnya akan mendesak udara dingin masuk dan cenderung meningkatkan curah hujan. Ada kemungkinan terjadi dampak lanjutan, dan meningkatkan potensi titik-titik longsor atau banjir.

Seluruh masyarakat di Indonesia hendaknya mewaspadai intensitas hujan sedang hingga lebat yang masih akan sering terjadi dan berpotensi banjir. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version