Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Ini Bahaya Radioaktif Terhadap Kesehatan Kamu

Tanah terpapar radio aktif di Tangerang Selatan. (dok. Vlix.id)

Topcareer.id – Tengah ramai ditemukan limbah radio aktif di perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan. Tentu saja ini mengkhawatirkan. Zat radioaktof sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

Paparan radioaktif dalam jumlah besar dapat menyebabkan mual, muntah, rambut rontok, diare, perdarahan, penghancuran lapisan usus, kerusakan sistem saraf pusat, dan kematian.

Radioaktif juga menyebabkan kerusakan DNA dan meningkatkan risiko kanker, terutama pada anak kecil dan janin.

Mengutip Reuters.com, Rabu (19/02/2020), di bawah ini zat radioaktif yang paling dikhawatirkan dan apa pengaruhnya bagi kesehatan manusia.

Baca juga: Kala Bunga Matahari Jadi Simbol bagi Dunia yang Bebas Nuklir

IODINE – 131
Sayuran daun hijau di Jepang pernah ditemukan mengandung hingga 22.000 becquerel (ukuran radioaktif) Iodine -131 per kilogramnya. Level itu melebihi 11 kali batas yang ditetapkan oleh Uni Eropa.

Makan satu kilogram sayuran seperti itu akan memberikan setengah jumlah radiasi yang biasa diterima oleh rata-rata orang dari lingkungan alami dalam setahun.

Makan satu kilogram ini setiap hari selama 45 hari akan mengakumulasi 50 millisieverts (jumlah radiasi yang diserap oleh jaringan manusia di pabrik nuklir).

Paparan 100 milisievert per tahun meningkatkan risiko kanker. Itu setara dengan sekitar tiga kali CT scan seluruh tubuh.

Jika terhirup atau tertelan, Iodine -131 ​​terkonsentrasi di kelenjar tiroid dan meningkatkan risiko kanker tiroid. Anak-anak, janin, dan orang dewasa muda rentan terserang.

Kanker tiroid dapat diturunkan dengan meminum pil kalium iodida yang membantu mencegah penyerapan yodium radioaktif.

Namun, Iodine -131 ​​hancur relatif cepat dan radioaktivitasnya dibelah dua setiap 8 hari. Ini berarti Iodine bisa musnah dalam 80 hari.

CESIUM -134 dan CESIUM -137
Paparan radioaktif cesium dalam jumlah besar dapat menyebabkan luka bakar, penyakit radiasi akut, dan kematian.

Menelan atau menghirup cesium memungkinkan untuk didistribusikan di jaringan lunak, terutama jaringan otot dan meningkatkan risiko kanker. Bisa juga menyebabkan kejang, kontraksi otot tak disengaja dan infertilitas.

Tidak seperti yodium, serapan radioaktif cesium tidak dapat dicegah begitu orang tersebut terpapar.

Zat ini lebih memprihatinkan daripada yodium – 131 ​​karena sangat kuat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk hancur.

Cesium-137 memiliki waktu paruh 30 tahun, artinya perlu waktu yang lama untuk mengurangi radioaktivitasnya hingga setengahnya.

Baca juga: Liburan Sambil Peduli Lingkungan Bakal Jadi Tren Wisata

Diperlukan 240 tahun untuk kontaminan ini menghabiskan semua radioaktivitasnya. Sedangkan Cesium-134 memiliki waktu paruh 2 tahun, yang berarti akan memakan waktu sekitar 20 tahun untuk menjadi tidak berbahaya.

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply