Topcareer.id – Kamu pasti sering melihat iklan minuman kesehatan, susu, atau yoghurt yang menghubung-hubungkan pencernaan kita dengan bakteri bersahabat. Bakteri-bakteri baik itu adalah sahabat dan pelindung perut kita.
Adapaun jenisnya adalah lactobacillus acidophilus dan bifidobacteria (bifidus). Sebenarnya bakteri baik ini jumlahnya paling banyak di usus kita dibanding bakteri lainnya.
Jumlah yang berkurang akan membuat keseimbangan tubuh terganggu. Karena terjadi pembusukan dan penimbulan toksin di kolon. Kita pun jadi rentan terhadap penyakit dan akan semakin sering mengalami gangguan fisik yang diakibatkan bakteri tak bersahabat.
Baca juga: WHO: Hasil Uji Coba ‘Obat’ Virus Korona Keluar 3 Minggu ke Depan
Asidofilusdan bifidus sangat penting dijaga karena dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga pencernaan kita agar selalu prima. Selain itu bakteri ini menghasilkan vitamin B esensial.
Manfaat bakteri baik
Fungsi paling sakti lainnya adalah kemampuannya menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit.
Berikut manfaat bakteri bersahabat yang paling sentral untuk tubuh kita.
Baca juga: Waspada, Bakteri Juga Hinggapi Stetoskop Dokter
- Memulihkan dan mengatur usus dari kerja berat. Bakteri ini sangat baik bagi mereka yang mengalami sembelit dan sindrom iritasi usus. Bakteri ini juga mencegah dan mengobati diare yang ditimbulkan oleh antibiotik.
- Sebagai eliminator racun. Bakteri ini menonaktifkan senyawa toksik seperti nitrat, yang dihasilkan mikroorganisme lain dan makanan.
- Membantu pembentukan enzim laktase. Enzim ini berfungsi mencerna susu dan produk susu yang merupakan makanan tak bersahabat bagi perut. Banyak orang yang dapat mulai menoleransi produk susu dalam jumlah terbatas, jika mereka menambahkan bakteri bersahabat ke dalam diet mereka.
- Pelindung sistem imun. Bakteri ini membantu merangsang pembentukan antibodi yang mencegah pertumbuhan kelebihan mikroorganisme berbahaya seperti kandida, H.pylori, E.coli, dan salmonela, yang dapat mengambil alih usus dan menimbulkan kekacauan dalam pencernaan kita.
- Mencegah timbul atau kambuhnya infeksi saluran kemih dan vagina (terutama setelah mendapat antibiotik).
- Meningkatkan perlindungan terhadap patogen, virus, dan bakteri (flu, masuk angin, keracunan makanan).
- Memulihkan keseimbangan usus setelah pemberian antibiotik, obat, kemoterapi/radiasi, pemilihan makanan yang salah.
- Mencegah pembentukan gas akibat proses pembusukan dan peragian.
- Mengharumkan napas. Jika kolon kamu dipenuhi bakteri tak bersahabat, gas-gas yang dihasilkan oleh mereka dapat diserap ke dalam aliran darah dan dibawa ke paru-paru untuk dikeluarkan. Ubahlah keseimbangan bakteri usus kamu dan napas kamu akan menjadi lebih segar.
- Memperindah dan menghaluskan kulit. Kulit kita bermasalah salah satunya juga karena manifestasi bakteri. Toksin yang terangkat ke kulit sumber penyebab jerawat, melasma, diskolorasi kulit, dan psoriasis. Dengan berjayanya bakteri bersahabat, kelainan-kelainan kulit ini akan mereda.
Memperbanyak bakteri baik
Berikut hal yang harus dilakukan untuk memperbanyak bakteri baik dalam usus kita.
Baca juga: Mengenal Influenza, Definisi dan Gejalanya
- Santaplah yoghurt murni yang mengandung bakteri bersahabat secara berkala. Dalam jangka waktu tertentu, kamu akan merasakan pencernaan lancar dan tubuh lebih bugar.
- Lahan pembiakan bakteri yang baik yang adalah kolon yang bersih. Kolon yang mengalami sembelit merupakan tempat berkembang biak bakteri tak bersabahat.
- Patuhi diet yang baik. Sarapan dengan menyertakan buah dalam menu, minuman berprotein, serelia padi-padian, roti, telur. Makan siang yang baik dengan menu salad buah dan sayuran, ayam, kalkun, tahu, tempe, beras merah, pasta, jagung, sup. Pilih teh herbal, jus sayuran segar, 8 gelas air putih sebagai minuman sehari-hari.
- Hindari pemakaian antibiotik yang berlebihan atau paling tidak tambahkan asidofilus dan bifius yang bisa diperoleh dari sumber nonsusu yang didinginkan. *
Diolah dari berbagai sumber