Topcareer.id – “Jangan menilai buku dari sampulnya.” Pribahasa itu mungkin tidak asing ditelinga kita. Bukan hanya di kehidupan pribadi, di dalam dunia pekerjaan pribahasa ini pun dianggap penting.
Ya, para perkrut tidak bisa menilai calon pekerjanya hanya berdasarkan penampilan. Sebab, belum tentu penampilan seseorang mencerminkan keterampilan dan kemampuan yang dimilikinya.
Namun sebuah studi yang dikutip dari Studyfinds.org, Senin (24/2/2020), menunjukkan sebaliknya. Hasil survei yang dilakukan oleh Greene King mengungkapkan sebagian pengusaha di Inggris mengakumenilai pelamar yang ingin bekerja di perusahaanya hanya berdasarkan penampilan.
Baca juga: Alasan Mengapa Penampilan Sangat Penting
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 1.000 manajer dan HRD, diketahui bahwa 51 persen mengatakan mereka secara sadar mendiskriminasi karyawan yang melamar dari tampilannya saja.
Selain melihat dari cara berpakaian, para HRD dan manjer inipun tidak segan-segan menolak kandidat yang ketahuan memiliki tato dan kandidat yang sengaja mewarnai rambutnya.
Menurut penelitian yang dipublikasikan OnePoll itu, secara keseluruhan, 90% pengusaha mengatakan memiliki penampilan profesional adalah aspek terpenting dalam proses perekrutan di perusahaan mereka.
Sangat disayangkan, dengan pikiran seperti itu para pelamar yang berbakat, cerdas, dan berpengalaman namun tidak pandai dalam berbusana akan diabaikan begitu saja.
Baca juga: Yuk Perbaiki Penampilan di Tempat Kerja, Begini Caranya
Selain penampilan, penelitian itu mengungkapkan bahwa pengusaha di Inggris juga melihat latar belakang pendidikan para pelamarnya. 38% dari mereka tidak akan mempekerjakan seseorang yang putus sekolah dan 30% lainnya akan menolak pelamar yang tidak memiliki gelar sarjana.
Apakah di Indonesia masih banyak perusahaan yang melihat penampilan pelamar semata? *
Editor: Ade Irwansyah
