Topcareer.id – Lingkungan kerja yang bersih dan rapi meningkatkan produktivitas dan moral, sehingga harus menjadi prioritas.
Meja menyediakan inang yang sempurna bagi bakteri dan virus untuk berkembang, apalagi pada masa sekarang di mana pandemi virus corona semakin meluas.
Membuat jadwal kebersihan meja kerja sangatlah penting untuk memastikan karyawan tetap positif dan sehat di tempat kerja.
Dikutip dari scott-sons.co.uk, Kamis (19/3/2020), berikut alasan mengapa kita harus menjaga meja kerja di kantor tetap bersih dan rapi.
Kesehatan
Banyak pekerja suka makan di depan komputer mereka, meja kantor rata-rata dapat menampung lebih banyak bakteri daripada kursi toilet umum! Membersihkan meja dengan disanitasi secara teratur atau mengelapnya sangat penting untuk menghindari penyebaran kuman dan penyakit pada diri kamu dan karyawan lain di dalam kantor
Peningkatan efisiensi
Ruang kerja yang berantakan telah terbukti berdampak negatif terhadap produktivitas karyawan, serta menciptakan lingkungan yang mengganggu untuk bekerja. Menjaga kebersihan meja dan merapikannya akan memastikan bahwa kamu dapat mengakses dokumen dengan cepat dan tepat, sehingga bisa fokus pada pekerjaan.
Mengurangi stres
Meja kerja yang bersih secara signifikan mengurangi tingkat stres di seluruh tempat kerja. Meja yang berantakan dapat membuat fokus terganggu, sehingga meningkatkan tingkat stres sepanjang hari.
Menciptakan kesan pertama yang lebih baik
Jika kantor menerima kunjungan dari klien, meja kerja yang rapi dan bersih akan menciptakan kesan pertama yang baik. Ini penting untuk membangun hubungan positif. Meja yang berantakan dan tidak rapi dapat merusak tampilan dan nuansa tempat kerja, meninggalkan kesan pada klien bahwa kantor dan karyawannya sangat berantakan.
Keamanan meningkat
Jika karyawan meninggalkan meja yang penuh dengan dokumen di akhir hari, mereka bisa meninggalkan informasi yang berpotensi sensitif untuk dilihat semua orang. Doronglah karyawan untuk menjaga meja mereka tetap rapi dan menyimpan semua dokumen penting dengan aman sebelum pulang.
Editor: Feby Ferdian