Topcareer.id – WHO telah mengungkapkan bahwa ada lebih dari 100.000 kasus virus korona (COVID-19) yang dikonfirmasi di seluruh dunia sejak pertama kali dilaporkan dari Wuhan, Cina pada 31 Desember 2019 lalu.
Efek riak COVID-19 pada kehidupan sehari-hari tidak dapat diabaikan, dampak ekonomi pun juga luar biasa. Ini turut terasa di industri game.
Banyak pameran game dan konsol di seluruh dunia dibatalkan. Studio pengembang game juga mendorong karyawannya untuk bekerja dari rumah. Pengembang independen tidak lagi memiliki alat jaringan penting yang mereka miliki.
Mengutip androidcentral.com, Kamis (19/3/2020), virus corona bahkan sudah mempengaruhi game dan produksi hardware-nya pada awal bulan lalu.
Beberapa penundaan yang terjadi disebabkan oleh penutupan fasilitas di Cina, di mana banyak dari produk ini dibuat.
- Nintendo
Nintendo mengonfirmasi bahwa pandemi virus corona telah menunda produksi unit Nintendo Switch yang bertema Animal Crossing dan Ring Fit Adventure. Sedikit informasi, mayoritas konsol Nintendo Switch diproduksi oleh pabrik-pabrik Foxconn di Cina, yang ditutup sepanjang Februari. - Konami
Konami menunda konsol Mini TurboGrafx-16 Unlimited. Pengiriman semua produk konsol mini PC Engine Core Grafx juga ditunda lantaran fasilitas manufaktur dan pengiriman di China telah mengalami penangguhan yang tidak terhindarkan akibat wabah Coronavirus (COVID-19). - Kompetisi Esport
Turnamen PUBG, Dota 2, Counter-Strike, dan Overwatch telah ditunda atau dibatalkan. NetherRealm Studios menghentikan kualifikasi Mortal Kombat. Blizzard membatalkan semua acara Overwatch League pada bulan Maret dan April. Pokemon bahkan membatalkan Kejuaraan Internasional Eropa. - Microsoft dan Sony
Sampai sekarang, belum ada indikasi bahwa PlayStation 5 atau Xbox Series X telah tertunda, tetapi orang harus membayangkan bahwa produksi mungkin telah terpengaruh. Sebuah laporan dari Bloomberg menunjukkan bahwa Sony mengalami kesulitan menjaga harga PS5 untuk turun karena spare parts memorinya yang langka.
PS5 dan Xbox Series X akan keluar pada musim liburan 2020, asalkan tidak ada yang tertunda. Tetapi sekali lagi, baik Microsoft maupun Sony belum mengonfirmasi apa pun mengenai dampak potensial coronavirus pada produksi konsol game mereka.
Editor: Feby Ferdian