Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Pandemi Corona Bikin Aplikasi Meeting Zoom Laris Manis

Sumber foto: JalanTikusSumber foto: JalanTikus

Topcareer.id – Semenjak ratusan negara dilanda wabah virus corona, tindakan pencegahan berupa social distancing dan work from home (kerja di rumah) pun diberlakukan. Salah satu aplikasi yang laris saat momen ini salah satunya adalah Zoom.

Zoom merupakan aplikasi atau software (perangkat lunak) untuk rapat virtual atau teleconference dengan konsep berbagi layar (sharing screen).

Pada Rabu (18/3/2020) lalu, “ZOOM Cloud Meetings” menduduki puncak tangga di toko aplikasi seluler Apple dan Google di Amerika Serikat, bersaing dengan raksasa macam Facebook Messenger dan Netflix, serta aplikasi sosial yang trend, TikTok.

Saham perusahaan Zoom naik 74% tahun ini, sementara S&P 500 turun 21% dalam aksi jual terbesar sejak krisis keuangan 2008. Dengan mengingat hal itu, Zoom berfokus melakukan apapun untuk menjaga agar layanan tetap berjalan dengan andal.

“Kami benar-benar fokus untuk memastikan kami terus memberikan pengalaman berkualitas tinggi yang andal untuk semua pelanggan, prospek, dan semua orang yang mengandalkan kami. Itulah yang kami bicarakan sepanjang pagi dalam rapat staf,” kata Steckelberg, mantan CEO Zoom Video yang kembali ke bidang keuangan dikutip dari CNBC.

Baca juga: Work From Home? Ini 3 Aplikasi Absen untuk Perusahaan

Menurut Steckelberg, karyawan di tim operasi teknik Zoom telah menambahkan server dan peralatan lain di setiap 17 lokasi pusat data perusahaan. Dua lagi akan tersedia minggu ini atau minggu depan.

Jika salah satu lokasi dibanjiri oleh lalu lintas jaringan, itu dapat mengirim beban ke yang lain. “Secara umum, kami merancang pusat data kami dan telah membangunnya sehingga beroperasi pada 50% dari kapasitas puncak,” kata Steckelberg.

Selain menambah pusat data, Zoom juga telah meningkatkan kapasitasnya dengan dua penyedia infrastruktur cloud, Amazon Web Services dan Microsoft Azure. Perusahaan ini merekrut insinyur, serta tenaga penjualan, meskipun semua orang bekerja dari rumah.

“Dalam beberapa hal, itu sebenarnya menyederhanakan prosesnya,” ujar Steckelberg.

Baca juga: 10 Aplikasi Penunjang Kerja dari Rumah karena Wabah Corona

Tidak jelas berapa banyak massa baru pengguna Zoom yang akan mulai membayar, namun para analis mencium peluang.

“Jika kita berasumsi bahwa 75% dari pengguna aktif yang menambahkan YTD (periode) adalah tambahan murni karena virus corona, lonjakan besar-besaran dalam penggunaan YTD akan menyarankan Zoom bisa mendapatkan sebanyak USD 140 juta dalam pendapatan tambahan jika pelanggan yang mengonversi untuk rencana berbayar dipertahankan setidaknya satu tahun,” tulis Bernstein Zane Chrane dan Michelle Isaacs.

Editor: Feby Ferdian

Leave a Reply