Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Sosok

Mengenang Perjalanan Karier dan Prestasi Glenn Fredly (1975-2020)

Glenn Fredly. (dok. Republika)

Awal tahun 2005, Glenn menciptakan lagu “Kita untuk Mereka”, yang didedikasikan untuk korban Tsunami di Aceh. Lagu tersebut dinyanyikan oleh kelompok bernama “Indonesian Voices”, terdiri dari penyanyi-penyanyi Indonesia, termasuk almarhum Gito Rollies, Harvey Malaiholo, Rio Febrian, Duta Sheila on 7, Fadly Padi, Kikan Cokelat, Ahhmad Albar, Vina Panduwinata, Baim, Delon, Tia AFI, Ruth Sahanaya, Syahrani, Ubiet, dan lain-lain.

Merambah dunia film

Di tahun yang sama Glenn mendapat penawaran untuk membuat satu buah album sebagai soundtrack dari film Cinta Silver. Satu tahun kemudian Glenn mengeluarkan album lagi sebagai penghargaan dan rasa hormatnya kepada musisi-musisi terdahulu, bertajuk Aku & Wanita. Tak berhenti sampai di situ, pada tahun yang sama Glenn kembali meluncurkan album ketujuhnya dengan judul Terang.

Baca juga: 5 Lagu Glenn Fredly yang Selalu Ada di Hati

Seolah enggan berhenti berkarya, tahun 2007 Glenn kembali mengeluarkan album bertajuk Happy Sunday. Album ini diklaim sebagai wahana yang memancarkan semangat dalam memandang kehidupan melalui media musik.

Pada bulan Maret 2009, Glenn Fredly menjadi salah satu pemain utama dalam konser penghormatan kepada penyanyi Indonesia yang sudah meninggal, Chrisye selama Java Jazz Festival. Di tahun yang sama, ia juga melakukan konser penghormatan kepada Michael Jackson di lima kota di seluruh Indonesia.

Perjalanan karier Glenn semakin cemerlang, pada tahun 2011 ia bergabung dengan Tompi dan Sandhy Sondoro untuk melakukan serangkaian konser dengan nama Trio Lestari.

Glenn merayakan hari jadinya yang ke-17 dalam kariernya berbisnis di dunia musik dengan mengadakan konser tunggal yang tiketnya terjual habis untuk 7.500 orang di Stadion Istora Senayan Gelora Bung Karno 2 September 2012.

Seolah ingin mengembangkan sayap kariernya, pada tahun 2014, Glenn pun memasuki dunia produksi film dengan film Cahaya Dari Timur–Beta Maluku sebagai produser, yang kemudian menerima penghargaan film terbaik dari Festival Film Indonesia saat itu. Tak hanya itu, Glenn juga memproduseri film Filosofi Kopi (2015) dan Surat Dari Praha (2016).

Merayakan 20 tahun berkarya

Di tengah kesibukkan minat baru nya sebagai Produser film, di tahun 2015 Glenn menyempatkan diri untuk menyelenggarakan tur 20 kota dan sebuah konser besar dalam merayakan 20 tahun Ia berkarya di Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2015. Lagi-lagi Istora Senayan menjadi saksi bersejarah buat Glenn dan musik Indonesia.

Musisi yang paling dikagumi Glenn sejak kecil adalah Ruth Sahanaya. Di tahun 2016 pada hari ulang tahunnya, Glenn membuatkan sebuah konser bertajuk Tanda Mata Glenn Fredly untuk Ruth Sahanaya pada tanggal 30 September 2016 di Balai Sarbini, Jakarta.

Tahun berikutnya pada 30 September 2017, Glenn kembali membuat Konser #TNDMT Untuk Slank di Gandaria City Hall, Mall Gandaria City, Jakarta. Glenn menggandeng sederet musisi lintas genre seperti Dewa Budjana, Bonita, Tompi, Idang Rasjidi, Bertha, Harry Pochang, Yacko, Young Lex, Mondo Gascaro, Trie Utami hingga Yopie Latul. Konser tersebut juga diramaikan oleh komika Sakdiyah Ma’ruf serta Najwa Shihab.

Akhirnya Glenn mempunyai label musik sendiri yang bernama Musik Bagus, yang kini sudah memproduksi beberapa musisi baru yaitu Yura Yunita, Gilbert Pohan, dan Tiara Degrasia.

Kini pria yang merupakan suami dari Mutia Ayu yang baru saja dinikahinya pada 2019 lalu dan baru saja menjadi ayah dari seorang putri telah berpulang. Glenn Fredly sejak awal berkarier di dunia musik telah banyak memberikan karya terbaiknya untuk Indonesia.

Dari kerja keras semasa hidupnya di dunia musik, Glenn jelas sudah meraih banyak prestasi dengan penghargaan bergengsi, di antaranya:

  • Anugerah Industri Music, Malaysia kategori Album Indonesia Terbaik tahun 2000
  • AMI Award Artis Solo Pria R&B Terbaik tahun 2001
  • AMI Award Karya Produksi Urban tahun 2001
  • AMI Award Lagu Pop tahun 2004
  • AMI Award Artis Solo Pria Pop tahun 2005
  • AMI Award Karya Produksi Lagu Berbahasa Asing Terbaik tahun 2006
  • AMI Award Karya Produksi Jazz Terbaik tahun 2006
  • AMI Award Tim Produksi Suara Terbaik tahun 2006
  • AMI Award Artis Solo Wanita/Pria Urban Terbaik tahun 2013
  • Piala Maya Lagu Tema Terpilih tahun 2014. *

Dari berbagai sumber

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply