TopCareerID

Selain Covid-19, Masyarakat Juga Diminta Waspadai DBD

Ilustrasi nyamuk DBD Sumber foto: Halodoc

Topcareer.id – Selain virus corona, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Ini periode musim pancaroba yang secara klasik akan disertai dengan munculnya kasus demam berdarah yang cukup banyak,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan hingga 4 April 2020, tercatat total kasus DBD di seluruh Indonesia telah mencapai 39.876 kasus.

Angka ini terdiri dari 5.894 kasus di Jawa Barat, 4.493 kasus di NTT, 3.682 kasus di Lampung, 3.045 kasus di Jawa Timur dan 2.173 kasus di wilayah Bali.

Penyakit DBD telah menyebabkan 245 nyawa melayang. Angka kematian akibat DBD tertinggi terjadi di NTT yakni 48 jiwa, kemudian di Jawa Barat 30 jiwa, disusul Jawa Timur 24 jiwa, lalu Jawa Tengah dan Lampung masing-masing 16 jiwa.

“Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi yang memiliki kasus DBD tertinggi dan masuk zona merah.” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Kementerian Kesehatan, Nadia Siti Tarmidzi.

Melihat data tersebut, penting bagi masyarakat untuk bersama-sama menjaga pola hidup sehat dan menjaga kebersihan. Di antaranya dengan memberantas sarang nyamuk.

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version