Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

WHO Selidiki Laporan Pasien yang Sembuh, Kembali Positif COVID-19

foto: nytime.com

Topcareer.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari laporan beberapa pasien COVID-19 yang dites positif lagi setelah awalnya diuji negatif untuk penyakit tersebut. Sementara laporan itu sedang dipertimbangkan untuk dikeluarkan.

Pejabat Korea Selatan pada Jumat (10/4/2020) melaporkan 91 pasien yang semula dikira tak memiliki corona, setelah dites lagi didiagnosis positif. Jeong Eun-kyeong, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, mengatakan bahwa virus itu mungkin “diaktifkan kembali” dari pasien yang terinfeksi ulang.

“Kami mengetahui laporan-laporan ini tentang individu yang telah dites negatif untuk COVID-19 menggunakan pengujian PCR (reaksi rantai polimer) dan kemudian setelah beberapa hari pengujian positif lagi,” WHO bertanya tentang laporan dari Seoul, kepada Reuters dalam sebuah pernyataan singkat.

Baca Juga: Pasien Sembuh Masih Bisa Tularkan Virus Covid-19?

“Kami berhubungan erat dengan para ahli klinis kami dan bekerja keras untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kasus-kasus individual tersebut. Penting untuk memastikan bahwa ketika sampel dikumpulkan untuk pengujian pada pasien yang dicurigai, prosedur dipatuhi dengan benar,” katanya.

Menurut pedoman WHO tentang manajemen klinis, seorang pasien dapat dikeluarkan dari rumah sakit setelah dua hasil negatif berturut-turut pada pasien yang pulih secara klinis setidaknya 24 jam terpisah.

Berdasarkan studi saat ini, ada periode sekitar dua minggu antara timbulnya gejala dan pemulihan klinis pasien dengan penyakit COVID-19 ringan, menurut WHO.

“Kami menyadari bahwa beberapa pasien tes PCR kembali positif setelah mereka pulih secara klinis, tetapi kami membutuhkan pengumpulan sampel yang sistematis dari pasien yang pulih untuk lebih memahami berapa lama mereka melepaskan virus hidup,” katanya.

Baca juga: Wejangan dari WHO pada Pemerintah yang Berjuang Lawan Corona

Para pejabat kesehatan Korea Selatan mengatakan pada Jumat bahwa masih belum jelas apa yang ada di balik tren ini, dengan penyelidikan epidemiologis masih berlangsung.

“Karena COVID-19 adalah penyakit baru, kami membutuhkan lebih banyak data epidemiologi untuk menarik kesimpulan profil pelepasan virus,” kata WHO.

Jumlah kematian yang terkait dengan coronavirus novel mencapai 100.000 pada hari Jumat, seperti yang dilaporkan melewati 1,8 juta kasus, menurut Johns Hopkins University and Medicine.*(RW)

Leave a Reply