Topcareer.id – Hijau adalah warna mata paling langka yang ditemukan di dunia. Secara keseluruhan, diperkirakan hanya sekitar 2 persen dari populasi dunia yang memiliki warna itu.
Genetika adalah prediktor penting dari warna mata, tetapi tidak dapat secara akurat memprediksi warna mata anak hanya dengan melihat orang tua mereka.
Para ilmuwan dulunya berpikir bahwa warna mata adalah sifat genetik yang sederhana. Namun sekarang, mereka percaya itu adalah sesuatu yang sangat kompleks dan ditentukan oleh beberapa pasang gen yang saling berinteraksi.
Warna mata manusia ditentukan oleh pigmentasi iris dan caranya menyebarkan cahaya. Kegelapan mata ditentukan oleh seberapa banyak melanin (melanosit) dalam mata dan gen yang bertanggung jawab untuk itu.
Baca juga: Kotak Pos Unik di Jepang, Terletak 10 Meter di Bawah Air
Pigmentasi iris berkisar dari warna kuning amber yang sangat terang, hingga cokelat yang sangat gelap, berbatasan dengan hitam. Mata hijau adalah campuran pigmentasi cokelat muda, pigmen lipokrom kekuningan, dan percikan taburan Rayleigh.
Taburan Rayleigh adalah dispersi cahaya yang terjadi karena pantulan molekul udara. Ini membantu menentukan warna mata karena gelombang cahaya yang berbeda, ditangkap dalam pigmen mata.
Bergantung pada variabel, berbagai nuansa hijau, biru, dan hazel dapat dihasilkan oleh taburan cahaya yang sama, yang membuat langit tampak biru.
Namun demikian, butuh waktu hingga tiga tahun bagi mata hijau untuk berkembang pada anak-anak kecil, karena taburan Rayleigh membutuhkan waktu untuk terbentuk dan muncul pada manusia.
Baca juga: Kotak Pos Unik di Jepang, Terletak 10 Meter di Bawah Air
Hijau mungkin merupakan warna mata yang paling langka di dunia, tetapi di beberapa negara, warna itu biasa. Misalnya di Finlandia dan Islandia, sekitar 90 persen dari mereka memiliki mata yang terang berwarna hijau, abu-abu dan biru.
Mata hijau paling umum tersebar di Eropa Barat, Utara dan Tengah. Beberapa dari mereka merupakan indikasi keturunan Jerman atau Celtic.
Selain Islandia, mata hijau paling sering ditemukan di Belanda, Skotlandia, Inggris dan Skandinavia. Di Inggris, mata cokelat lebih jarang daripada mata hijau, hanya 22 persen dibanding mata hijau yang menguasai sepertiganya.
Semua ras, termasuk Kaukasia, Afrika, Asia, Kepulauan Pasifik, Arab, Hispanik, dan Penduduk Asli Amerika memiliki kemungkinan untuk punya mata hijau, meskipun sangat jarang.
Iran, Pakistan, Afghanistan, Asia Tengah, Rusia, Spanyol, dan Brasil, semuanya memiliki mata hijau dengan populasi kecil.