TopCareerID

Kebiasaan-kebiasaan yang Baik Diadopsi Terus Saat Pandemi Berakhir

Sumber foto: medicalxpress.com

Topcareer.id – Pandemi membuatmu mengadopsi kebiasaan-kebiasaan baru, di antaranya ada yang baik untuk diri sendiri, ada juga yang buruk. Berbicara dengan saudara jauh lewat video call mungkin jadi kebiasaan baru yang perlu diadopsi selama pandemi.

Berikut beberapa kebisaaan baru yang bisa kamu adopsi dan baik untuk kehidupanmu ke depan, seperti yang ditulis Tim Denning di Medium, seorang Personal Development dan Entrepreneurship.

1. Berbicara dengan saudara jauh

“Kebiasaan baru yang saya adopsi adalah berhubungan kembali dengan saudara jauh. Dengan melakukan itu, saya telah membuka kunci pemahaman baru tentang di mana saya berasal. Melihat sejarah melalui mata saudara jauh saya telah membantu saya memahami masa kini,” kata Denning.

Kamu akan merasa terhubung saat dirimu terlibat kembali dengan anggota keluarga yang telah kehilangan kontak. Masa lalu membantu membentuk masa depanmu dan belajar dari kesalahan keluarga, serta menemukan apa yang telah mereka capai.

Baca juga: Tetap Penting Ambil Libur Meski di Rumah Saja karena Corona

2. 30 menit tambahan tidur

Begini, kamu akan membutuhkan energi yang cukup untuk bertahan dari krisis pandemi ini, dan memberi sedikit tambahan waktu tidur akan sangat membantu.

Denning bercerita ketika dirinya mulai menambah waktu tidur 30 menit, ia mendapat lebih banyak energi yang luar biasa. “Jika tidak cukup menghasilkan efek yang diinginkan, saya menambahkan tidur siang singkat saat makan siang.”

3. Memetakan lingkungan

Karena bosan, Denning mulai memetakan lingkungan lokalnya. Ia berjalan setiap hari dan menjadikannya tujuan untuk selalu berjalan ke daerah baru di lingkungan itu. Ia lantas menemukan taman baru, kafe tersembunyi, penyayang anjing, orang-orang baru dan pandangan yang sama sekali berbeda dari tempat tinggalnya. Jelajahi lingkunganmu selama olahraga harian di luar dan temukan di mana kamu benar-benar hidup.

4. Santai di sofa

“Duduk di sofa adalah kebiasaan baru bagi saya. Itu telah menjadi mekanisme bertahan hidup setelah melihat begitu banyak kehancuran.”

Nonton film konyol seperti yang dibuat Disney untuk orang dewasa telah menjadi cara untuk mematikan dan melupakan apa yang sedang terjadi. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version