TopCareerID

Mengapa Makan Mie Instan saat Sahur Tak Dianjurkan?

Sumber foto: Freepik.com

Topcareer.id – Selain rasanya yang selalu mengundang selera, sahur dengan mie instan juga terasa lebih praktis daripada menu makanan lainnya.

Tapi, sahur dengan mie instan sebenarnya tidak dianjurkan. Kenapa ya?

Rendah Kalori

Menurut Health Line, sebagian besar jenis mie instan cenderung rendah kalori, serat, dan protein, dengan jumlah lemak, karbohidrat, dan natrium yang lebih tinggi.

Dengan 188 kalori per sajian, mie instan lebih rendah kalori daripada beberapa jenis pasta lainnya. Satu porsi lasagna yang sudah dikemas, misalnya, mengandung 377 kalori, sementara satu porsi spaghetti dan bakso kalengan memiliki 257 kalori.

Di sisi lain, banyak orang yang merasa satu paket mie instan saja tak cukup, sehingga mengonsumsi dua porsi atau malah dipadukan dengan nasi. Sementara, untuk sahur, dibutuhkan jumlah asupan nutrisi yang lengkap, bukan asal kenyang.

Rendah protein dan serat

Kemudian mie instan juga rendah protein dan serat. Padahal, protein telah terbukti meningkatkan perasaan kenyang dan mengurangi rasa lapar, menjadikannya alat yang berguna ketika sahur.

Begitu juga dengan serat, bergerak perlahan melalui saluran pencernaan, dan membantu meningkatkan perasaan kenyang sekaligus meningkatkan penurunan berat badan.

“Dengan hanya 4 gram protein dan 1 gram serat per sajian, sajian mie instan kemungkinan tidak akan banyak mengurangi tingkat rasa lapar atau kenyang. Jadi meskipun rendah kalori, itu mungkin tidak menguntungkan pinggangmu,” tulis Health Line.

Mengandung MSG

Kebanyakan mie instan mengandung bahan yang dikenal sebagai monosodium glutamate (MSG), bahan tambahan makanan umum yang digunakan untuk meningkatkan rasa dalam makanan olahan.

Meskipun organisasi kesehatan mengakui MSG aman untuk dikonsumsi, dampak potensial terhadap kesehatan tetap kontroversial.

Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi MSG yang sangat tinggi dengan penambahan berat badan dan bahkan peningkatan tekanan darah, sakit kepala, dan mual.

Beberapa penelitian juga menyebut MSG dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak. Satu studi bahkan menemukan bahwa MSG dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak dewasa

Mie instan dapat memberikan nutrisi mikro penting

Kabar baiknya, meskipun relatif rendah dalam beberapa nutrisi seperti serat dan protein, mie instan mengandung beberapa zat gizi mikro, termasuk zat besi, mangan, folat dan vitamin B. Beberapa mie instan juga diperkaya dengan nutrisi tambahan.

“Di Indonesia, sekitar setengah dari mie instan diperkaya dengan vitamin dan mineral, termasuk zat besi. Satu studi benar-benar menemukan bahwa mengonsumsi susu dan mie yang diperkaya zat besi dapat mengurangi risiko anemia, suatu kondisi yang disebabkan oleh kekurangan zat besi.”

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version