Topcareer.id – Cokelat salah satu jenis bahan makanan yang bisa diolah sedemikian rupa, dengan beragam kreasi.
Dalam mengolah cokelat, metode yang digunakan hampir selalu dilelehkan. Bagaimana teknik melelehkan cokelat yang benar dan tepat? Berikut ini “resep rahasianya”:
1.Direct heat
Cara melelehkan cokelat paling cepat dan mudah. Cukup letakkan cokelat yang akan dilelehkan di dalam panci saus. Panaskan dengan api yang sangat-sangat kecil. Aduk cokelat secara konstan hingga cokelat mulai meleleh. Segera matikan api begitu cokelat meleleh, tapi lanjutkan proses mengaduk hingga cokelat lembut.
2.Double boiler
Cara ini memakan waktu lebih lama dibanding yang pertama, tapi ampuh mengurangi risiko cokelat terbakar. Inti dari cara ini adalah penggunaan dua panci atau wajan. Panci pertama diisi air dengan tinggi tidak sampai separuhnya. Panci kedua direndam di dalam panci pertama. Masukkan di atasnya cokelat yang akan dilelehkan. Panaskan di atas api kecil, sambil terus diaduk. Ingat, air di panci pertama tidak harus sampai mendidih. Kalau cokelat sudah meleleh sempurna, angkat.
Baca juga: Khasiat Kacang Almond bagi Kesehatan
3. Microwave oven
Masukkan cokelat yang akan dilelehkan ke dalam mangkuk, gelas, atau pinggan tahan panas dengan volume sewajarnya atau jangan melebihi tinggi wadah. Masukkan ke dalam oven tanpa menutup pintunya. Panaskan cokelat pada temperatur maksimum selama 1,5 hingga 2 menit, aduk-aduk sebentar hingga lembut, angkat.
Triknya:
Untuk hasil lelehan terbaik, cokelat batangan dipotong-potong kecil terlebih dulu.
Pastikan wadah yang digunakan untuk melelehkan cokelat dalam kondisi benar-benar kering dan bersih. Sedikit lembab saja akan membuat cokelat mengeras. Jika ini terjadi, tambahkan 1/2 hingga 1 sendok teh shortening (bukan butter) pada setiap ons cokelat.
Hati-hati agar tidak ada air yang menyiprat ke dalam lelehan cokelat. Setetes air saja akan membuat cokelat rusak.
Jaga temperatur serendah mungkin untuk mencegah cokelat terbakar.
Selalu aduk cokelat ketika sedang proses meleleh, karena kebanyakan cokelat tetap mempertahankan bentuknya ketika sedang meleleh. * sumber: tabloid Bintang Indonesia, 2013.
