Topcareer.id – Dengan diliburkannya sekolah, banyak anak-anak di rumah yang menggunakan YouTube sebagai media hiburan mereka.
Sebagai orang tua, kita harus selalu waspada terhadap anak-anak yang menggunakan aplikasi YouTube.
Mengutip teachthought.com, Senin (4/5/2020), lakukan hal ini untuk mencegah anak menonton video YouTube yang tidak sesuai dengan usianya.
Aktifkan restricted mode
Aktifkan pengaturan restricted mode (mode terbatas). Dengan mengaktifkan pengaturan ini, video yang mungkin berisi konten tidak pantas akan diblokir. Tidak ada filter yang 100 persen akurat, tetapi itu akan membantu menghindari sebagian besar konten yang tidak pantas untuk anak-anak.
Perhatikan apa yang anak-anak tonton dan bantu mereka memonitor diri
Mengawasi tontonan anak-anak di YouTube bisa membantu anak-anak kecil memahami beberapa pengertian dasar tentang konsumsi media, kebiasaan, tujuan, sebab dan akibat, serta ide-ide lain untuk membantu mereka memonitor diri.
Gunakan YouTube kids
Tampaknya sulit untuk membayangkan skenario di mana YouTube dapat menjamin bahwa semua konten aman bagi anak-anak, karena YouTube sendiri dirancang untuk pengguna yang berusia 13 tahun ke atas, YouTube Kids adalah satu-satunya cara bagi anak-anak kecil untuk mengakses konten yang sesuai.
Atur konten dan subscribe channel ramah anak
Ada beberapa pengaturan untuk jenis konten di aplikasi YouTube Kids yang berkisar dari video untuk pelajar yang lebih muda, hingga yang siap untuk pengalaman yang lebih lanjut.
Untuk memberikan pengalaman seaman mungkin, pilihlah setting “Approved content only.” atau “Hanya konten yang disetujui.” Ini akan memastikan bahwa satu-satunya video yang dapat ditonton anak adalah yang telah disetujui.
Kamu juga dapat memilih dari koleksi yang tersedia, melalui aplikasi yang telah dibuat dari tim YouTube Kids dan mitra mereka untuk disubscribe.
Pantau history
Secara berkala, periksalah akun YouTube yang telah digunakan anak-anak, lihat video apa saja yang mereka sudah tonton melalui informasi history search.
Perhatikan bagaimana mereka berkomentar hingga percakapan dengan teman sebayanya di dunia maya. Jika ada yang tidak sesuai, segera beri mereka pengertian.
Editor: Feby Ferdian