TopCareerID

Pendapatan Disney Anjlok 91 Persen Imbas Taman Hiburan Ditutup

Suasana Disneyland. (dok. Britannica)

Topcareer.id – Disney salah satu perusahaan besar dengan banyak bisnis, umumkan pendapatannya di tiga bulan pertama 2020. Parahnya, keuntungan Disney dilaporkan turun drastis hingga 91% pada, hal itu disebabkan pandemi virus corona yang memukul kerajaan medianya.

Meskipun penjualan untuk kuartal kedua naik 21% menjadi USD18 miliar, keuntungan Disney menurun karena pukulan besar dari penutupan 12 taman hiburannya serta biaya besar yang harus turun untuk menjadikan layanan streaming Disney+ rilis.

Unit taman, pengalaman dan produk perusahaan, sangat terpukul oleh wabah tersebut. Penghasilan operasi segmen itu turun mengejutkan 58% dibandingkan tahun lalu, akibat Disney (DIS) menutup taman hiburan dan resor di seluruh dunia. Saham Disney turun sekitar 2% dalam perdagangan setelah jam kerja.

Kena pukulan hingga USD1,4 miliar

Perusahaan mengatakan pendapatan operasinya di segmen Parks, Experiences dan Products turun sekitar USD1 miliar karena kehilangan pendapatan. Diperkirakan dampak virus corona di semua bisnisnya mencapai USD1,4 miliar. Dua belas taman Disney di Amerika Utara, Asia dan Eropa telah ditutup sejak 15 Maret.

Merasa terhindar dari dampak pandemi di hampir semua bagian bisnisnya, Disney juga mengatakan bahwa mereka tidak akan membayar dividen kepada investor untuk paruh pertama tahun fiskal 2020.

Perusahaan memperkirakan langkah itu akan menghemat sekitar USD1,6 miliar dalam bentuk tunai, berdasarkan dividen per saham sebesar 88 sen. Meskipun gangguan dari wabah, Bob Chapek, CEO Disney yang baru, menyatakan kepercayaannya pada kekuatan aset perusahaan.

“Disney telah berulang kali menunjukkan bahwa kami sangat ulet, didukung oleh kualitas cerita kami dan afinitas kuat yang dimiliki konsumen untuk brand kami,” kata Chapek dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNN.

Bob Iger, ketua eksekutif dan mantan CEO Disney, menggemakan pernyataan Chapek tentang laporan pasca-penghasilan.

“Sebagai seseorang yang telah ada selama beberapa waktu, dan memimpin perusahaan ini melalui hari-hari yang sangat sulit selama lima belas tahun terakhir, saya memiliki keyakinan mutlak pada kemampuan kita untuk melewati periode yang menantang ini, dan pulih dengan sukses,” kata Iger.* (RW)

Exit mobile version