Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Dari Inggris Hingga Malaysia, Begini Idul Fitri Bakal Dirayakan Tahun Ini

Perayaan libur Idul Fitri di Legoland Malaysia. (dok. Media Indonesia)

Di Turki, Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pada bahwa lockdown selama empat hari yang dimulai pada 23 Mei akan diberlakukan secara nasional sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penyebaran virus corona baru selama liburan keagamaan Idul Fitri.

Baca juga: Seperti Apa Normalitas Baru Makan di Restoran pasca-Wabah Corona?

Lockdown akan menghalangi sebagian besar orang untuk meninggalkan rumah. Kali ini yang terluas di Turki, di mana lockdown sebelumnya hanya diberlakukan di 31 kota atau lebih sedikit. Erdogan juga mengatakan masjid akan mulai memungkinkan sholat berjamaah pada 29 Mei.

Idul Fitri di Singapura

Begitu pula di Singapura, Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) mengatakan tidak ada kunjungan Hari Raya atau pertemuan pada hari raya Idul Fitri tahun ini, bahkan warga Singapura harus menunda ibadah haji tahunan ke Mekah hingga 2021, mengingat pandemi covid-19 yang masih terus meluas.

Menjelang hari raya Idul Fitri di Singapura, takbir atau panggilan doa bersama akan dipimpin oleh Mufti Nazirudin Mohd Nasir dan berbagai pemuka agama melalui streaming langsung pada platform YouTube SalamSGTV dan halaman Facebook Muis and mosques.

Pada pagi hari H Idul Fitri, akan ada takbir langsung melalui stasiun radio Melayu Warna 94.2 FM, serta online melalui halaman Facebook masjid-masjid lokal.

Baca juga: Sendiri atau Jamaah, Begini Cara Sholat Idul Fitri di Rumah Sesuai Fatwa MUI

Dalam siaran persnya pada hari Jumat (15 Mei), dewan mengatakan, “Muslim harus mematuhi pembatasan nasional pada pertemuan di ruang publik dan pribadi, dan karena itu wajib untuk menahan diri dari kunjungan tradisional Hari Raya dan pertemuan di seluruh rumah tangga. Orang diijinkan keluar untuk membeli barang harus dilakukan secara individual dan lakukan sesingkat mungkin.

“Teknologi telah memberi kita kesempatan untuk secara kreatif menggunakan alat telekonferensi dan aplikasi pesan seluler untuk memenuhi kewajiban agama kita dan bahkan melakukan kunjungan Hari Raya ‘virtual’ kepada orang-orang yang kita cintai, untuk menjaga ikatan dan tradisi kita tetap hidup.

“Ini akan menjadi musim spesial Hari Raya yang mengharuskan kita semua untuk tetap waspada, ulet dan bersatu. Kita harus mengambil pandangan serius terhadap ancaman Covid-19, menjalankan tanggung jawab sosial, dan menjaga orang-orang yang kita cintai dan masyarakat Singapura yang lebih besar tetap aman.”

Bagaimana cerita dari Malaysia? Buka halaman berikutnya>>

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply