Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Dari Inggris Hingga Malaysia, Begini Idul Fitri Bakal Dirayakan Tahun Ini

Perayaan libur Idul Fitri di Legoland Malaysia. (dok. Media Indonesia)

Cerita warga Indonesia di Malaysia

Lalu bagaimana dengan Malaysia? Di Malaysia negara yang mayoritas Muslim seperti Indonesia akan mengurangi larangan sholat berjamaah di masjid-masjid mulai Jumat (22 Mei) dan menjelang hari raya Idul Fitri, kata pemerintah yang secara bertahap melonggarkan pembatasan yang telah membantu mengendalikan virus corona.

Berita itu menyusul pembukaan kembali banyak bisnis di Malaysia pekan lalu. Ibukotanya, Kuala Lumpur, adalah salah satu wilayah federal Malaysia yang akan memungkinkan shalat oleh jemaat yang jumlahnya terbatas atau kurang dari 30, kata Zulkifli Mohamad Al-Bakri, menteri urusan agama Malaysia.

Seorang WNI yang tinggal di Malaysia, Magi Novita Kesai menyampaikan pada hari raya Idul Fitri di sini, diizinkan untuk mengunjungi sanak sudara yang berada dalam wilayah yang sama dan dibatasi maksimum 20 orang dalam satu rumah dalam satu waktu dan hanya pada hari pertama Idul Fitri saja.

“Travel antar state pun masih dilarang. Untuk shalat Ied diperbolehkan mengikuti SOP tiap wilayah. Ada yang maksimal 15 orang, ada yang masih belum diperbolehkan sholat berjamaah di masjid,” ujarnya pada topcareer.id saat dihubungi Selasa (19/5/2020).

Langkah yang diambil Menteri urusan agama itu mengecualikan 12 negara bagian Malaysia yang tersisa, yang memiliki undang-undang mereka sendiri tentang masalah agama, tetapi Zulkifli mengatakan mereka bebas untuk mengambil tindakan serupa jika mereka menginginkannya.

Magi juga mengungkapkan perasaannya terhadap perayaan Idul Fitri tahun ini, “Perasaannya sedih. Biasa Lebaran di Indonesia. Walaupun di Malaysia Covid daily case sudah menurun jadi dua digit, tapi tetap bingung kalau mau ke Indo gimana, keadaan di sana yang justru bikin takut,” kata Magi.

Meskipun kasus harian baru terus menurun, sekolah dan perguruan tinggi di Malaysia akan tetap ditutup hingga 9 Juni 2020. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply