TopCareerID

Boeing Berhentikan Lebih dari 6 Ribu Karyawan akibat Pandemi

Ilustrasi Boeing

Topcareer.id – Boeing berencana memberhentikan lebih dari 6.000 karyawan minggu ini sebagai upaya memangkas biaya karena pandemi virus corona yang terus menghancurkan industri perjalanan udara dan kedirgantaraan.

Dikutip dari CNBC, pabrikan pesawat asal Amerika Serikat itu sedang berusaha untuk mengurangi jumlah karyawannya hingga 10% melalui pemisahan sukarela dan sepihak dari perusahaan. Dalam laporan tahunan 2019, Boeing memiliki lebih dari 160.000 karyawan.

“Setelah pengumuman pengurangan kekuatan yang kami buat bulan lalu, kami telah menyimpulkan program PHK sukarela (voluntary layoff) kami,” kata CEO Dave Calhoun dalam sebuah catatan kepada karyawan.

“Dan sekarang kita telah sampai pada saat yang tidak menguntungkan karena harus memulai PHK tidak sukarela. Kami memberi tahu 6.770 karyawan di Amerika Serikat pertama kami minggu ini bahwa mereka akan terpengaruh.”

Lebih lanjut ia menjelaskan, ribuan karyawan lain akan diberhentikan selama beberapa bulan ke depan dan 5.520 karyawan Boeing lainnya telah disetujui untuk pemisahan sukarela.

“Saya berharap ada cara lain. Bagi kamu yang diberi tahu, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih pribadi saya atas kontribusi yang kamu berikan kepada Boeing, dan saya berharap yang terbaik bagi kamu dan keluargamu,” kata Calhoun.

Wabah ini mendorong turunnya permintaan perjalanan udara, menghancurkan bisnis maskapai penerbangan, dan pelanggan leasing yang diandalkan Boeing.

Maskapai mengunggah kerugian pertama mereka dalam beberapa tahun, serta virus telah melemahkan permintaan untuk pesawat baru. Sebuah tren yang mempengaruhi Boeing dan saingan utamanya, Airbus Eropa.

Pandemi adalah krisis tambahan bagi Boeing. Akhir bulan lalu, Boeing mengumpulkan USD 25 miliar dalam penjualan utang terbesarnya yang pernah ada, untuk membantu perusahaan mengatasi penurunan.

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version