Topcareer.id – Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, Prof. Wiku Adisasmito menepis kabar mengenai penerapan herd immunity di Indonesia.
“Herd immunity tidak mungkin terjadi dalam konteks Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara dengan populasi yang besar. Populasi yang ada juga menghuni pulau, yang terpisah laut maupun daratan. Sehingga transmisi virus pun akan terhambat,” jelasnya saat berdialog di Media Center Gugus Tugas, Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Prof. Wiku menjelaskan, istilah herd immunity muncul dari bahasa asing yang bermakna kekebalan dalam suatu kelompok atau kawanan.
“Herd immunity itu membutuhkan minimal 70 persen dari populasi untuk terinfeksi, dan akhirnya kebal terhadap virus tersebut. Herd immunity sebenarnya bisa muncul, kalau kita semua berdampingan, kita senggol-senggolan, tapi semuanya tertutup seperti ini, tidak akan terbentuk penularan sehingga imunitasnya tidak terbentuk, ” ujarnya.
Menurutnya, daripada menerapkan herd immunity, pemerintah Indonesia justru lebih memilih untuk berusaha memutus rantai di awal, dengan mencegah serangan Covid-19 pada populasi lewat upaya preventif, seperti penggunaan masker, jaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun.
Editor: Feby Ferdian
