Topcareer.id – Facebook dikabarkan telah berinvestasi pada perusahaan pelayanan on demand milik Indonesia, Gojek. Namun, raksasa teknologi Amerika Serikat ini tidak ingin mengungkapkan ukuran investasinya.
Dikutip dari CNBC, Facebook mengatakan dalam sebuah posting blog, Selasa (2/6/2020) malam, bahwa mereka menggarisbawahi upaya perusahaan untuk membantu bisnis online kecil.
“Investasi ini akan mendukung tujuan bersama Facebook dan Gojek untuk memberdayakan bisnis dan mendorong inklusi keuangan di seluruh nusantara,” kata Matt Idema, Chief Operating Officer WhatsApp, dalam posting blog.
“WhatsApp membantu bisnis kecil berkomunikasi dengan pelanggan dan melakukan penjualan. Bersama dengan Gojek, kami percaya kami dapat membawa jutaan orang ke dalam ekonomi digital Indonesia yang sedang tumbuh,” kata Idema.
Investasi ke Gojek mengikuti investasi senilai USD 5,7 miliar yang dibuat Facebook pada bulan April ke Jio Platform India, anak perusahaan digital konglomerat India Reliance Industries, yang dimiliki oleh miliarder Mukesh Ambani.
Investasi itu memberi jaringan sosial 9,99% saham di Jio Platforms dengan nilai perusahaan pre-money sebesar USD 65,95 miliar.
Gojek sudah memiliki sejumlah pendukung terkemuka termasuk Google dan investor negara Singapura Temasek. CB Insights melaporkan, Startup Indonesia ini memiliki valuasi hingga USD 10 miliar. Menurut laporan, Gojek mengumpulkan USD 1,2 miliar dana segar pada bulan Maret.
Perusahaan ini bersaing dengan Grab di berbagai bidang seperti ride hailing, pembayaran, dan pengiriman makanan.
Kedua perusahaan sama-sama memiliki tujuan untuk menjadi “aplikasi super” terbaik di kawasan, di mana banyak layanan digabungkan menjadi satu aplikasi.
Editor: Feby Ferdian