Topcareer.id – Pada saat banyak orang perlu membangun kontak profesional untuk memperluas peluang kerja baru, acara-acara networking secara pribadi menjadi sangat mustahil di era pandemi. Networking menjadi sulit di era ini.
Namun, tidak semua hilang. Menurut salah satu pendiri LinkedIn Reid Hoffman, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencoba taktik baru eksperimental, sambil mengatasi beberapa kesalahan klasik.
Berbicara di podcast LinkedIn Hello Monday, profesional jaringan mengatakan bahwa kebanyakan orang terburu-buru dalam prosesnya.
“Kesalahan yang dilakukan kebanyakan orang adalah: Mereka terlalu sering mencoba sesuatu yang terburu-buru. Misalnya langsung menanyakan kontak soal pekerjaan atau langkah apa yang harus mereka ambil selanjutnya,” kata Hoffman, dikutip dari laman CNBC Make It.
Baca juga: 5 Cara Networking di Masa Pandemi yang Serba Virtual
Itu mungkin bekerja sesekali, terutama jika kontakmu mengenal dirimu dengan sangat baik. Tetapi lebih sering, mereka tidak memiliki jawaban dan akan termakan oleh masalah mereka sendiri. Sebaliknya, kamu harus menganggap networking sebagai proses dua langkah.
Pertama, pikirkan tentang orang-orang yang kamu ajak bicara dan tanyakan hal-hal yang mungkin mengarah pada peluang yang menarik. Kemudian cari tahu apa yang dapat kamu lakukan untuk diperhatikan di ranah itu. Itu mungkin termasuk menulis artikel tentang masalah yang kamu sukai dan ketahui, atau menampilkan karya di blog.
“Apa yang ingin kamu lakukan adalah apa yang tidak dilakukan oleh banyak orang lain,” kata Hoffman, mencatat hal itu akan membantu kontak potensial membedakanmu dari kerumunan.
Baca juga: Ini Beda Networking dengan Nepotisme
Personal branding itu menjadi sangat penting belakangan ini, karena banyak industri telah bergerak online selama lockdown global.
“Sekarang kamu memiliki keadaan yang sulit ini, jadi kamu perlu melakukan lebih banyak pekerjaan. Kamu tidak bisa hanya senang saat sarapan,” katanya, merujuk pada pertemuan jaringan sarapan tradisional.
Tetapi pandemi ini juga telah melahirkan ide-ide baru, seperti pembicaraan virtual dan makan malam berjejaring, yang menurut wirausahawan membantu mengubah batas tradisional jejaring. Dia merekomendasikan penggunaan, belajar dari, dan mencoba variasi alat baru untuk melihat mana yang paling cocok untukmu.
Yang lebih penting lagi, katanya, sekarang adalah saat yang tepat untuk menunjukkan bagaimana kamu bisa menjadi koneksi yang bermanfaat bagi orang lain.
“Hal yang sangat penting tentang networking yang dilewatkan oleh sebagian besar orang yang menyebut diri networkers adalah memberi lebih penting daripada mengambil untuk membangun hubungan,” kata Hoffman. *
Editor: Ade Irwansyah