TopCareerID

Langkah Strategis Sektor Perdagangan Hadapi New Normal

Sumber foto: centralfreshmarket.com

Topcareer.id – Jelang pembukaan aktivitas perdagangan dalam masa transisi ke new normal, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berpesan agar masyarakat dan pelaku usaha disiplin dan penuh kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan dan tidak melakukan euforia berlebihan di pasar.

Mendag Agus Suparmanto menegaskan kembali bahwa Kementerian Perdagangan telah menyiapkan langkah strategis dalam tatanan kehidupan baru di bidang perdagangan.

Ada empat strategi, yaitu:

  1. Melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pelaku bisnis,
  2. Menyusun SOP Protokol Kesehatan yang ketat dalam pembukaan aktivitas perdagangan di era tatanan kehidupan baru dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) Menteri Perdagangan No. 12 Tahun 2020.
  3. Membuat bahan sosialisasi dan edukasi untuk masyarakat.
  4. Melakukan evaluasi persiapan pembukaan aktivitas perdagangan di era tatanan kehidupan baru.

Sejumlah contoh penerapan protokol kesehatan yang harus dilakukan pelaku usaha dan masyarakat, antara lain menjaga kebersihan area dan peralatan toko dengan menyemprotkan disinfektan.

Lalu pengawasan pegawai dan pengunjung yang intensif, seperti memastikan pengunjung memakai masker, hand sanitizer, dan bersuhu tubuh normal di pintu masuk serta menerapkan physical distancing.

“Selain itu pelaku bisnis juga harus meminimalisasi sentuhan dengan menerapkan mekanisme pembayaran digital dan memasang penghalang transparan antara pembeli dan pramuniaga/kasir serta selalu menyediakan fasilitas alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer, serta pramuniaga menggunakan masker dan face shield,” kata Mendag, Selasa (9/6/2020).

Begitu pula dengan konsumen, lanjutnya, harus tertib menggunakan masker, face shield, sarung tangan, hand sanitizer dan rajin mencuci tangan dengan sabun, lakukan juga physical distancing.

Mendag berharap pembukaan aktivitas perdagangan ini, baik di pasar rakyat, warung, toko swalayan yang menjual pangan maupun toko swalayan nonpangan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, khususnya di bidang perdagangan, bagi pemerintah pusat dan daerah.

“Pembukaan kembali ritel modern ini akan dilakukan secara bertahap, dengan mengedepankan Protokol Kesehatan yang ketat yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, serta harus berdasarkan hasil evaluasi dan keputusan yang dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Daerah,” tegas Mendag Agus.

“Status daerah akan sangat menentukan aktivitas perdagangan boleh dibuka kembali atau tidak.”

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version