Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Studi: Orang Depresi, Alami Mimpi 3 Kali Lebih Banyak

freepik

Topcareer.id – Bangun tidur dan merasa kelelahan setelah mengalami banyak mimpi yang mengganggu adalah pengalaman umum bagi orang depresi.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang depresi bisa bermimpi hingga tiga kali lipat lebih banyak setiap kali tidur dibandingkan orang yang tidak mengalami depresi.

Pemahaman ilmiah terbaru tentang mimpi memberi tahu bahwa orang bermimpi untuk tujuan biologis dan psikologis tertentu.

Perenungan yang membangkitkan emosi yang tidak terpenuhi saat tidur (terlalu khawatir) dihinggapi secara metaforis selama bermimpi. Hal ini dilakukan untuk membiarkan bagian atas otak (neo-cortex) lebih bebas untuk menghadapi hari esok.

Baca Juga: Alasan Lebih Sering Mimpi Buruk Dan Tampak Nyata Di Masa Pandemi

Bermimpi benar-benar melepaskan masalah. Namun mimpi adalah bagian yang sangat berbeda dari tidur. Ini disebut ‘tidur paradoks’ karena bukan bagian dari tidur yang memberi tubuh istirahat. Selama fase tidur mimpi (REM), orang sebenarnya memiliki lebih banyak ‘hormon stres’ seperti adrenalin dalam sistem tubuh.

Jadi, mimpi berlebihan menekan sistem yang membuat orang kelelahan saat bangun. Jika orang yang depresi terbangun, mereka menunjukkan gerakan mata yang cepat (yang umumnya bertepatan dengan mimpi) maka gejala-gejala depresi klinis dapat terangkat. Tetapi mereka mungkin menjadi sangat cemas karena perenungan yang timbul secara negatif masih terjadi tetapi tidak lagi bisa dihancurkan oleh proses mimpi karena sudah terbangun.

Sistem alami tubuh kadang-kadang mencoba untuk mencegah orang bermimpi berlebihan dengan membuat mereka terbangun pada dini hari sehingga mereka menghabiskan lebih sedikit waktu bermimpi dalam tidurnya. Ini dikenal sebagai morning waking syndrome.

Baca Juga: Susah Tidur Karena Cemas Corona? Ini Posisi Yang Baik Agar Nyenyak

Jadi mengapa orang yang depresi lebih banyak bermimpi?

Orang yang depresi bermimpi lebih banyak karena mereka memiliki lebih banyak rangsangan emosional untuk ‘bermimpi.’ Depresi menyebabkan (dan disebabkan oleh) banyak introspeksi, atau perenungan yang membangkitkan emosi, jenis kekhawatiran tak berujung yang sepertinya tidak pernah hilang dan hanya membuat diri merasa buruk.

Jika kamu mengalami depresi, ada hal-hal yang sebaiknya kamu lakukan, seperti mempelajari tentang depresi, sehingga kamu dapat berhenti mengkhawatirkan hal itu. Lakukan relaksasi mendalam sesering mungkin untuk membantu sistem pikiran dan otakmu pulih dari efek mimpi berlebihan. Dan, lakukan apapun yang membantumu berhenti merenung. Termasuk pergi ke psikiater. *(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply