Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Buka Lagi Usai 3 Bulan Tutup, Begini New Normal di Menara Eiffel

Menara Eiffel di masa pandemi. (dok. Reuters)

Topcareer.id – Setelah penutupan panjang selama 3 bulan untuk mencegah penyebaran virus corona, landmark ikonik Paris, Menara Eiffel akhirnya dibuka kembali pada Kamis (25/6/2020) lalu. Ini adalah penutupan terpanjang di Paris sejak Perang Dunia II.

Industri pariwisata di Perancis memang mulai dibuka kembali pada minggu sebelumnya, tetapi menara setinggi 1.063 kaki itu tidak segera dibuka.

Menurut situs web pariwisata resmi Menara Eiffel, dari 25-30 Juni, pengunjung hanya akan dapat naik tangga. Ada 674 langkah ke tingkat kedua. Tiket untuk menara telah tersedia seminggu sebelumnya. Lift diperkirakan tersedia pada 1 Juli, tetapi jumlah pengunjung akan terbatas.

“Untuk menyambut pengunjung kami dalam kondisi terbaik, langkah-langkah sanitasi telah diberlakukan, termasuk wajib mengenakan masker,” kata situs tersebut.

Baca juga: Akibat Corona, Prancis Alami Resesi Terburuk Sejak Perang Dunia II

Lantai atas menara akan terbuka akhir musim panas ini, situs itu mengatakan tergantung bagaimana situasinya berkembang nantinya.

Untuk mencegah orang menyeberang jalan di tangga, pengunjung akan naik ke pilar timur Menara Eiffel dan turun di pilar barat, menurut situs web Menara Eiffel.

Setiap orang yang berusia di atas 11 tahun diharuskan memakai masker wajah, dan tindakan pengendalian kerumunan akan dilakukan, menurut Associated Press.

“Kami optimis bahwa jumlah pengunjung akan bertambah, bahkan jika itu kemungkinan turis lokal yang mengunjungi monumen pada minggu-minggu pertama,” Victoria Klahr, juru bicara manajemen menara, mengatakan kepada AP.

Sekitar tujuh juta orang biasanya mengunjungi Menara Eiffel setiap tahun. Sejak tindakan penguncian diberlakukan pada bulan Maret, tingkat pariwisata turun sekitar 80% dibandingkan bulan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya, kata pejabat pariwisata Paris, menurut AP. Perusahaan manajemen menganggap hal itu menyebabkan kehilangan USD30 juta saat menara ditutup. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply