Topcareer.id – Kepolisian New Zealand telah meluncurkan petugas Artificial Intelligence (AI) pertama mereka, dengan harapan polisi AI ini akan segera bekerja.
Nama polisi AI tersebut adalah “Ella,” dibuat di pusat layanan digital markas besar kepolisian nasional di Wellington, New Zealand.
Ella, yang merupakan kependekan dari Electronic Lifelike Assistant, adalah bagian dari dua produk digital baru yang telah dirancang polisi untuk membantu mengurangi antrian di stasiun dan untuk menyediakan cara modern untuk terhubung dengan publik.
Baca juga: Robot Makin Populer di China, Bantu Tenaga Medis Hingga Layani Para Lansia
Dirancang sebagai campuran dari 26 orang yang berbeda, Ella adalah gagasan manajer proyek Erin Greally. Ella terutama akan tersedia hanya di gedung kantor pusat di Molesworth St, di mana pengguna dapat meminta informasi atau terhubung dengan siapa pun yang mereka kunjungi.
Jika uji coba selama tiga bulan berjalan dengan baik, pihak kepolisian berharap agar Ella menjadi kian bersahabat. Sekarang saja wajah CGI-nya telah tersebar banyak tempat di seluruh negeri.
Fitur lain dalam Ella adalah layanan penghubung polisi, yang dapat digunakan orang untuk meminta informasi tentang pertanyaan umum, melaporkan kejahatan, atau terhubung dengan seseorang di call center.
Baca juga: Puluhan Jurnalis Dipecat dan Digantikan Robot AI
Selama uji coba, Ella dapat ditemukan di stasiun Wellington, Johnsonville, dan Featherston, tetapi Komisaris Mike Bush mengatakan mereka berharap memilikinya di stasiun-stasiun di seluruh New Zealand, serta lokasi-lokasi di luar kantor polisi.
“Kami percaya kami bisa meletakkan ini di mana saja. Ella akan memiliki pemantauan CCTV dan alarm lainnya. Layanan baru itu adalah kelanjutan dari modernisasi kepolisian New Zealand,” kata Bush dikutip New Zealand Herald.
“Ini untuk melengkapi kehadiran kita di tengah masyarakat, dunia modern di luar sana ada banyak orang yang ingin terhubung dengan polisi dengan cara yang berbeda.”
Ella akan bermanfaat bagi orang-orang yang tidak merasa nyaman berbicara langsung dengan seseorang petugas kepolisian.
Program AI dengan anggaran USD 685.000 ini termasuk teknologi dan layanan eksternal untuk mengembangkan mesin AI dan avatar orang digital.
Polisi telah mengembangkan Ella untuk menambahkan “sentuhan pribadi”. Meskipun dia mungkin belum memiliki semua jawaban yang dicari orang, sebagai AI dia akan terus belajar dan tumbuh ketika layanannya digunakan. *
Editor: Ade Irwansyah