TopCareerID

Kemenkeu Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Negatif

Ilustrasi: Pixabay/nattanan23

Topcareer.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berestimasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II (Q2) versi Kemenkeu adalah -3,8%. Namun, angka ini akan dipastikan dari rilis BPS di awal Agustus 2020 nanti.

Hal itu seperti yang disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual BNPB pada Selasa, (30/6/2020).

“Estimasi kami di Kementerian Keuangan negatifnya 3,8%, bandingkan dengan tadi negara-negara maju atau bahkan India, Singapura -6,8%,” ucap Menkeu.

“Namun, ini adalah contoh estimasi yang berbasiskan indikator-indikator yang bisa kita track. Tentu kita akan melihat ketika BPS menyampaikan angka pastinya pada kuartal kedua pada awal Agustus yang akan datang.”

Baca juga: Kemenkeu: Total Insentif Perpajakan Dunia Usaha Rp 123,01 Triliun

Tantangan Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) bagi Indonesia juga memengaruhi perekonomian di kuartal kedua, sehingga menimbulkan masalah sosial di masyarakat. Sektor UMKM dan sektor informal juga terpukul.

Konsumsi masyarakat yang memengaruhi ekonomi hampir 60% ikut menurun. Investasi juga ikut melemah, menurunkan kegiatan ekonomi. Seluruh dunia juga mengalami perlemahan sehingga ekspor juga memengaruhi basis ekonomi Indonesia yang berorientasi ekspor.

Sementara, sektor-sektor manufaktur Indonesia yang membutuhkan impor juga mengalami penurunan karena adanya disrupsi Covid-19 ini.

“Kondisi ekonomi kita itu sangat-sangat dipengaruhi oleh situasi Covid, baik yang terjadi di Indonesia maupun di seluruh dunia, karena semua negara juga melakukan langkah-langkah untuk mengurangi penularan Covid, melalui langkah-langkah yang cukup drastis dan mempengaruhi kegiatan sosial ekonomi,” tutup Menkeu.

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version