TopCareerID

Mitos Seram Seputar Penuaan yang Wajib Kamu Abaikan (Bagian 1)

Sumber foto: Shutterstock

Topcareer.id – Apakah usiamu sudah menginjak 40, 50, atau 60 di tahun ini? Jika iya, jangan jadikan itu sebagai alasan untuk berhenti mengejar mimpi-mimpimu.

Lawan stereotip negatif yang terlanjur populer terkait usia tua. Ingatlah jika orang-orang hebat seperti Billie Joe Armstrong, Brad Pitt dan Leonardo DiCaprio masih begitu hebat di rentang usia ini. Bahkan mungkin akan terus begitu saat mereka memasuki usia 90 seperti Clint Eastwood.

Untuk semakin meyakinkanmu tentang hal ini, berikut mitos-mitos seputar penuaan yang tidak benar, dan wajib kamu abaikan.

Bagian awal dari tulisan.

Malas belajar hal baru

Ada yang bilang, seiring bertambahnya usia, kita akan semakin malas untuk mempelajari hal baru. Ini jelas salah, karena fungsi mental kita seperti bahasa, kosa kata, dan bicara justru akan meningkat. Kita pun masih mampu untuk terus memperbaharui kemampuan, dan meningkatkan kinerja otak kita.

Lifehack melaporkan, dalam sebuah studi kasus, seorang pria berusia 70 tahun mampu mengingat 10 ribu lebih kalimat di buku puisi Paradise Lost karya John Milton.

Lifehack melaporkan, jika kamu ingin otak kamu tetap muda meski usiamu terus bertambah, olahraga adalah kuncinya. Aktivitas yang sehat dan tepat akan membantu meningkatkan elastisitas otak, melalui pertumbuhan sel-sel otak baru dan koneksi sinapsis.

Terkena demensia atau alzheimer

Walaupun memang benar bahwa satu orang didiagnosis mengidap Alzheimer di setiap 68 detik-nya, kabar baiknya adalah itu masih bisa dihindari.

Faktanya, hanya 6-8% orang dewasa di atas usia 65 yang menderita Alzheimer. Jadi, sebagian besar orang dewasa yang lebih tua tidak mendapatkan Alzheimer, atau bahkan gejala demensia.

Selain itu, kita sekarang tahu bahwa ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menunda dan mengurangi, atau bahkan menghindari gejala demensia. Misalnya berolahraga, tetap bugar secara mental, dan makan dengan benar.

Jadi, lain kali jika kamu lupa menaruh sesuatu, santai saja. Kemungkinan kamu hanya sedang lelah dan tidak ada hubungannya dengan demensia.

Tua berarti lemah

Orang tua sering dianggap lemah, lemah, dan rapuh. Meskipun memang benar bahwa massa tubuh kita bisa menjadi lebih kecil dan tulang kita semakin lemah seiring bertambahnya usia, namun itu sebenarnya lebih diakibatkan oleh ketidakaktifan, dan bukan sepenuhnya lantaran menua.

Marcas Bamman, direktur Pusat Latihan Olahraga Universitas Alabama, mengatakan bahwa penelitian mereka telah berulang kali menunjukkan bahwa wanita berusia 60-an dan 70-an mampu mengembangkan otot sebesar dan sekuat orang di usia 40-an, di bawah program latihan beban yang diawasi. .

Sebaliknya, orang dewasa yang tidak banyak bergerak dapat kehilangan hingga 30% serat ototnya seiring bertambahnya usia 80-an mereka. Jadi, sekali lagi, penuaan itu sendiri bukan merupakan faktor terbesar yang berkontribusi terhadap kelemahan lansia, tapi karena kurang olahraga.

Sulit beradaptasi dengan teknologi terbaru

Ya, beberapa orang yang lebih tua mungkin meminta bantuanmu untuk membuat Facebook atau Instagram, tapi banyak juga dari mereka yang jauh lebih paham mengenai teknologi terbaru ketimbang kita yang masih muda.

Lagipula, sebelum termakan oleh mitos ini, coba ingat bagaimana mereka membuat, mempelajari, menggunakan, dan bermigrasi dari radio, piringan hitam, kaset, CD, MP3, hingga streaming. Dari kertas koran hingga iPad, hingga dari telepon dial ke ponsel pintar.

Jadi, daripada meragukan kemampuan mereka terkait teknologi terbaru, lebih baik hargai bagaimana mereka beradaptasi sejauh ini, dengan tingkatan perubahan yang lebih besar daripada generasi lain dalam sejarah.

Exit mobile version