Topcareer.id – Perusahaan teknologi Fujitsu mengatakan akan membagi dua ruang kantornya di Jepang karena beradaptasi dengan “new normal” akibat pandemi virus corona.
Pihak Fujitsu mengatakan bahwa program “Work Life Shift,” akan menawarkan fleksibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada 80.000 pekerjanya di Jepang.
Staf akan dapat bekerja dengan jam kerja yang fleksibel, dan bekerja dari rumah adalah standar yang akan dilakukan seterusnya jika memungkinkan. Pengumuman ini mengikuti langkah yang telah dilakukan oleh platform media sosial Twitter.
Dalam pernyataannya, Fujitsu mengatakan akan memperkenalkan cara kerja baru yang menjanjikan pengalaman yang lebih memberdayakan, produktif, dan kreatif bagi karyawan. Ini diharapkan bisa mendorong inovasi dan memberikan nilai baru bagi pelanggan dan masyarakat.
Baca juga: Studi: 87 Persen Karyawan Siap WFH Meski Pandemi Telah Selesai
Di bawah rencana tersebut, karyawan akan mulai bekerja, terutama pada jarak jauh, untuk mencapai gaya kerja yang memungkinkan mereka untuk secara fleksibel menggunakan waktu mereka sesuai dengan pekerjaan, peran bisnis, dan gaya hidup mereka.
Perusahaan juga mengatakan program itu akan memungkinkan staf untuk bisa memilih tempat mereka bekerja, apakah itu dari rumah, pusat perusahaan besar atau kantor satelit.
Fujitsu percaya bahwa peningkatan otonomi yang ditawarkan kepada para pekerjanya akan membantu meningkatkan kinerja tim dan meningkatkan produktivitas.
Baca juga: Burnout Akibat WFH Bisa Terjadi. Ini Sebab dan Cara Atasinya
Sree Sreenivasan, profesor tamu inovasi digital di Sekolah Jurnalisme Universitas Stony Brook, mengatakan pengumuman itu menggarisbawahi dampak jangka panjang pandemi pada cara orang bekerja.
“Ini adalah pertanda bahwa semua yang kita ketahui tentang kantor dan masa depan pekerjaan sedang dibengkokkan. Ribuan pengusaha dan jutaan karyawan sedang mempelajari pro dan kontra dari norma baru.” Kata Sree.
Editor: Feby Ferdian
