Topcareer.id – Di zaman serba canggih seperti sekarang, banyak influencer di media sosial yang menggunakan filter foto atau jasa editor profesional, agar penampilannya jauh terlihat lebih menakjubkan daripada aslinya.
Namun, hal ini tidak berlaku untuk Danae Mercer. Influencer yang juga jurnalis kesehatan dan kebugaran, dengan sekitar 825K followers di Instagram, justru mengekspos kepalsuan di balik ketenaran foto online.
Mantan pemimpin redaksi Women’s Health Middle East itu juga mengabdikan platform media sosialnya untuk membahas masalah-masalah wanita, khususnya yang berkaitan dengan citra tubuh.
Postingan Instagram khas Mercer seringkali menampilkan gambar berdampingan tentang tubuhnya yang asli, versus versi yang ditampilkan dengan editor, di mana influencer berusia 33 tahun itu tampak jauh lebih ramping.
Keahliannya adalah mengungkap bagaimana sudut, pencahayaan, dan alat pengeditan foto yang dapat dengan mudah menyembunyikan atau mengaburkan aspek-aspek tertentu yang jelek dari tubuhnya.
Baca juga: Instagram Permudah Cara Blokir dan Hapus Komentar Bullying
Mercer pernah membagikan salah satu contohnya, dengan menampilkan dirinya mengambil selfie di depan cermin sambil mengenakan maillot (baju renang one-piece wanita).
“LETS talk LIGHTING. Karena itulah perbedaan utama dalam foto-foto ini,” tulisnya, di samping dua gambar yang ia bagikan.
“Gambar pertama, arah bokong saya sengaja miring ke bayangan. Cahaya yang lebih lembut menyembunyikan selulit saya dan menghaluskan sebagian besar stretchmark saya,” jelasnya.
“Di sisi lain, aku hanya jongkok biasa di samping cermin. Pinggul dan paha saya berada di bawah sinar matahari. Benjolan dan selulit pun tampil semua.”
Postingan sejak 25 Juni 2020 tersebut disukai oleh lebih dari 400 ribu orang di Instagram. Berbagai pujian juga berdatangan, salah satunya untuk transparansi dan perjuangannya untuk mencintai diri sendiri.
“Saya berusia 33 tahun. Saya masih belum menikah. Masih belum memiliki bayi. Masih memiliki satu kucing. Dan saya menolak untuk malu. Wanita terlalu sering diajarkan untuk merasakan malu saat dirinya semakin tua.” Katanya dalam sebuah posting baru-baru ini,” ujarnya.
“Setiap tahun kita di sini, setiap hari kita di sini, itu adalah anugerah. Saya sangat berterima kasih karena semua kehidupan telah memberi saya banyak hal.”
Editor: Feby Ferdian