Topcareer.id – Pandemi virus corona yang terus meluas. Namun virus bisa mengendalikan pandemi dalam satu hingga dua bulan jika setiap orang disiplin mengenakan masker, kata seorang pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
“Waktunya sekarang,” kata Dr. Robert Redfield, direktur CDC, dalam wawancara dengan Journal of American Medical Association, dan rekannya Dr. Howard Bauchner juga mengatakan. “Saya pikir jika kita bisa membuat semua orang memakai masker sekarang, saya pikir dalam empat, enam, delapan minggu kita bisa mengendalikan epidemi ini.”
Baik CDC dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekarang merekomendasikan agar semua orang memakai masker sebagai cara untuk memperlambat penyebaran virus yang telah menginfeksi lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia dan membunuh setidaknya 574.600 pada hari Selasa (14/7), menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University.
Baca juga: Ilmuwan Ungkap Satu Lagi COVID-19 Sebabkan Kerusakan Otak. Waspada!
Para ilmuwan menegaskan kembali bahwa virus dapat menyebar melalui tetesan pernapasan (droplet) yang lewat ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Studi telah benar-benar menunjukkan bahwa masker dapat berfungsi sebagai penghalang yang paling bermanfaat untuk menekan penyebaran infeksi.
Beberapa penelitian juga telah mendapati bahwa virus corona juga bisa menyebar melalui tetesan aerosol, atau partikel yang melakukan perjalanan melalui udara, terutama di ruang berventilasi buruk. WHO juga telah mengakui bahwa penularan melalui udara sangat mungkin dilakukan di ruang tertutup dalam ruangan. Jika virus menyebar melalui udara di lingkungan seperti itu, masker bisa terbukti sangat penting untuk mencegah infeksi.
CDC sempat merilis sebuah studi baru dari penelitian yang mengamati dua orang penata rambut di Missouri yang terinfeksi Covid-19 mengenakan masker dan tidak menularkannya kepada klien mereka.
“Dengan potensi penularan presimptomatik dan asimptomatik, adopsi kebijakan secara luas untuk mengenakan penutup masker dalam pengaturan publik harus diperketat untuk mengurangi dampak dan besarnya gelombang tambahan COVID-19,” studi yang dipublikasikan oleh CDC mengatakan. *
Editor: Ade Irwansyah