Topcareer.id – Pihak Amazon sempat mengirim email kepada karyawannya dan meminta mereka untuk menghapus TikTok dari smartphone mereka pada 10 Juli 2020, karena risiko keamanan.
Namun, perusahaan itu kemudian mengatakan kepada media bahwa email itu dikirim murni karena kesalahan, dan sejauh ini tidak mengubah kebijakannya terhadap TikTok.
“Jika kamu memiliki TikTok di perangkatmu, kamu harus menghapusnya pada 10 Juli 2020 untuk mempertahankan akses seluler ke email Amazon. Saat ini, menggunakan TikTok dari peramban laptop Amazon kamu diperbolehkan.” Kata email itu.
“Email pagi ini kepada beberapa karyawan kami dikirim karena kesalahan. Tidak ada perubahan pada kebijakan kami saat ini sehubungan dengan TikTok,” ujar seorang juru bicara Amazon, seperti dikutip dari cnbc.com, Jumat (20/7/2020).
Baca juga: Bikin Video TikTok, Remaja Ini Terperangkap di Ayunan Bayi
Langkah ini dilakukan ketika TikTok yang dimiliki oleh ByteDance dan berbasis di Beijing, mendapat sorotan dari Washington. Politisi AS memiliki kekhawatiran tentang link TikTok ke China, dan adanya potensi data pengguna untuk diakses oleh pemerintah Tiongkok.
Sekretaris Negara Mike Pompeo mengatakan, AS sedang “mengawasi” pelarangan TikTok, dan memperingatkan bahwa jika pengguna mengunduh aplikasi, mereka berisiko memiliki informasi pribadi di tangan Partai Komunis.
Terkait hal ini, TikTok mengatakan bahwa ia menyimpan data pengguna Amerika di server yang berlokasi di AS dan Singapura, sementara pusat datanya berlokasi di luar China.
Baca juga: Saingi TikTok, Facebook Luncurkan Instagram Reels
Seorang juru bicara TikTok juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan menghargai keamanan dan privasi pengguna.
“Meskipun Amazon tidak berkomunikasi dengan kami sebelum mengirim email mereka, dan kami masih tidak memahami keprihatinan mereka, kami tetap menerima dialog sehingga kami dapat mengatasi masalah yang mungkin mereka miliki, dan memungkinkan tim mereka untuk terus berpartisipasi dalam komunitas kami,” kata juru bicara TikTok.
“Kami bangga bahwa puluhan juta orang Amerika beralih ke TikTok untuk hiburan, inspirasi, dan koneksi, termasuk banyak karyawan dan kontraktor Amazon yang telah berada di garis depan di masa pandemi ini,” tuturnya.(Feb)
