TopCareerID

Demi Melihat Sang Ibu yang Positif COVID-19, Pria Ini Panjat Jendela RS

Topcareer.id – Jihad Al-Suwaiti mengunjungi ibunya dengan naik ke jendela Unit Perawatan Intensif di Rumah Sakit Negeri Hebron di mana ibunya dirawat karena positif COVID-19.

Kisah seorang anak lelaki yang menolak menyerah untuk mendampingi ibunya yang sakit sampai sang ibunda mengambil nafas terakhirnya telah menghancurkan hati banyak netizen di media sosial.

Seorang lelaki berusia 30 tahun, Jihad Al-Suwaiti, pemuda Palestina dari kota Beit Awa di Tepi Barat ini menjanjikan pada ibunya untuk tetap mendampinginya dengan memanjat ke jendela Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit.

Rasmi Suwaiti, 73, meninggal pada Kamis, 16 Juli 2020 malam hari setelah terlebih dahulu melihat putranya yang mengintip melalui jendela rumah sakit.

Dia menderita leukemia ketika dia dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di Rumah Sakit Negeri Hebron dan telah menghabiskan lima hari di sana menerima perawatan.

Jihad memanjat ke jendela Rumah Sakit setiap malam sampai ibunya meninggal. Saudaranya mengatakan kepada media setempat bahwa Jihad menemukan cara backstreet untuk tetap bisa melihat sang ibu ketika peraturan rumah sakit tidak mengizinkan.

Jihad menolak menyerah dan tidak mau membiarkannya ibunya menderita sendirian di Rumah Sakit, sehingga ia terus memanjat tembok Rumah Sakit setiap malam.

Gambar Jihad yang sedang duduk di dekat jendela rumah sakit ibunya telah menyebar di media sosial dan telah menyentuh ribuan orang. Foto itu juga dibagikan di Twitter oleh CEO Patriotic Vision dan perwakilan untuk PBB, Mohamad Safa: “Putra seorang wanita Palestina yang terinfeksi COVID-19 naik ke kamar rumah sakit untuk duduk dan melihat ibunya setiap malam sampai dia meninggal.” Gambar tersebut mendapat lebih dari 200.000 likes dan dibagikan lebih dari 70.000 kali.

Seorang pejabat rumah sakit juga berbagi cerita tentang Jihad di mana ia menulis: “Dia menghabiskan sebagian besar harinya di sana, mengamati kondisi ibunya dari luar jendela sambil meyakinkan bahwa ibunya tertidur lelap sebelum ia turun.”**(RW)

Exit mobile version