TopCareerID

New Zealand Tuai Pujian Atas Pencapaiannya 100 Hari Bebas COVID-19

Topcareer.id – New Zealand pada hari Minggu (9/8) menandai 100 hari mampu secara efektif menghilangkan penyebaran virus corona di sana.

Negara Pasifik Selatan itu menekan penyebaran virus dengan menerapkan lockdown ketat dengan menutup perbatasan untuk warga negara asing setelah hanya 100 orang dinyatakan positif pada akhir Maret lalu.

Selama tiga bulan terakhir, satu-satunya kasus baru yang muncul adalah di antara para pelancong yang kembali yang dikarantina di perbatasan negara, yang menampung 5 juta orang.

Negara ini telah melaporkan lebih dari 1.500 kasus COVID-19 dan hanya 22 kematian setelah lockdown yang ketat.

Baca Juga: New Zealand Umumkan Menang Lawan Covid-19, Semua Pembatasan Dicabut

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan pada awal Juni bahwa mereka yakin telah memberantas penularan virus di New Zealand untuk saat ini.

New Zealand telah dipuji secara internasional untuk pencapaian terbaru, 100 hari tanpa bukti penularan dalam pertempuran global yang sedang berlangsung melawan pandemi COVID-19.

Pencapaian tersebut disorot oleh Direktur Jenderal Kesehatan dr. Ashley Bloomfield dalam sebuah pernyataan. Ia menyebutnya sebagai “tonggak penting” bagi New Zealand.

Dia juga mengeluarkan peringatan serius bahwa negeri Kiwi ini tidak boleh berpuas diri, karena pandemi merajalela di luar negeri.

Baca Juga: Jepang Sepelekan Virus Corona Dan Anggap Telah Sirna, Kini COVID-19 Justru Merajalela Di Sana

100 hari tanpa penularan COVID-19 adalah “titik terang langka” di dunia yang dilanda oleh penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis SARS-CoV-2, Associated Press melaporkan.

Sebuah artikel dari The New York Times memuji pencapaian New Zealand melawan virus corona padahal negara itu dengan tetangganya Australia dengan lonjakan jumlah kasusnya.

The Guardian memuji New Zealand sebagai salah satu “tempat teraman di dunia” setelah pengumuman hari Minggu (9/8).

Associated Press (AP) telah menyamakan 100 hari berturut-turut bebas virus dengan “titik terang langka” di dunia yang dilanda COVID-19, tetapi mengakui runtuhnya sektor pariwisata negara itu karena lockdown yang sangat ketat.

Artikel dari Daily Mail menyoroti tiga tindakan kunci yang membuat New Zealand “menuai hasil” yang memuaskan ini. “New Zealand telah melewati 100 hari tanpa mencatat satu kasus pun penularan virus corona, sesuatu yang tampaknya sulit dibayangkan dibandingkan dengan pertempuran yang dihadapi Australia,” kata artikel itu.

Serupa dengan itu, BBC News memuji New Zealand atas lockdownnya yang sangat ketat, pesan kesehatan yang efektif dan program uji serta penelusuran yang agresifnya yang menghilangkan virus.**(RW)

Exit mobile version