Topcareer.id – Menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia biasanya orang akan berpikiran tentang pahlawan nasional seperti Ir. Soekarno, Jenderal Sudirman, dan pahlawan terhormat negara lainnya.
Jelas mereka wajib dihormati atas jasa yang telah mereka lakukan untuk kemerdekaan Indonesia. Namun bagaimana jika HUT RI ke-75 tahun ini jatuh di tengah pandemi virus corona? Pahlawan apa yang terlintas dalam pikiran kamu?
Pahlawan adalah orang yang terpilih dan telah terbukti berjasa besar dengan mengorbankan segala sesuatu yang dipunyai demi kepentingan umum bangsa dan negara.
Baca Juga: Keluh Kesah Perawat di Masa Pandemi yang Tak Terelakkan
Situasi pandemi COVID-19 telah menciptakan beberapa pahlawan yang terlahir di masa krisis ini dan apa yang telah mereka lakukan layak mendapat penghargaan dari khalayak luas.
Sangat banyak pahlawan yang hadir mengisi masa-masa pandemi virus corona untuk merayakan HUT RI ke-75. Berikut ini pahlawan di tengah pandemi:
- Tenaga kesehatan / Tim medis COVID-19
Pahlawan ini meliputi dokter, perawat, tenaga farmasi, bidan, dan lainnya yang merupakan pasukan garda terdepan dalam menanggulangi Covid-19. Mereka telah senantiasa mengutamakan kesehatan pasien, dengan memperhatikan kepentingan masyarakat dalam menanggulangi virus corona dan merawat pasien COVID-19. Bahkan dari mereka ada yang nyawanya menjadi korban saat bertugas menangani pasien dengan penyakit akibat virus corona - Aparat keamanan
Dalam kegiatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah, tinggi kemungkinan terjadi peningkatan kriminalitas di lapangan. Hal ini sebagai efek dari pandemi yang telah menyebabkan roda perekonomian negara hancur sehingga banyak karyawan terkena PHK. Mereka yang mengalami PHK akibat perusahaan terdampak pandemi COVID-19, mendadak tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan. Sebagian orang yang tidak kuat iman dan tidak memilki bantuan pun menjadi nekat melakukan tindakan kriminalitas. Di sinilah, aparat keamanan hadir sebagai pahlawan, karena telah mengorbankan waktu dan tenaga mereka untuk menjaga keamanan di lapangan selama pandemi. - Relawan
Semasa pandemi COVID-19 banyak tim medis yang kewalahan menghadapi tingginya lonjakan kasus positif virus corona, ini menyebabkan banyak rumah sakit menjadi penuh dan terpaksa mendirikan rumah sakit darurat. Relawan yang membantu tenaga medis telah sangat membantu dan menjadi pahlawan bagi banyak pihak di tengah pandemi. Mereka mengorbankan waktu dan diri mereka sendiri untuk maju membantu tenaga medis dalam menangani banyaknya pasien. - Orang yang patuh dan disiplin menjalankan imbauan pemerintah
Mereka yang mematuhi imbauan pemerintah terkait protokol kesehatan seperti disiplin tetap memakai masker saat di luar rumah, rajin cuci tangan, menjaga jarak sosial, bisa dianggap sebagai pahlawan di tengah pandemi. Kepatuhan bersumber dari kesadaran pribadi berlandaskan rasa simpati dan empati atas keadaan sekitar yang terjadi, dan memiliki kesadaran serta empati seperti ini tidak dimiliki oleh semua orang, masih terlalu banyak orang yang egois dan tidak mempedulikan protokol kesehatan dari pemerintah untuk menjaga kesehatan bersama hanya karena alasan bosan dan sudah tidak kuat dengan adanya peraturan yang melelahkan. Mereka-mereka yang mau mengorbankan rasa egois nya demi kepentingan bersama dan negara dengan mengikuti imbauan pemerintah, layak untuk disebut sebagai pahlawan di tengah pandemi. - Orang yang membantu mereka yang kesulitan akibat pandemi COVID-19
Siapapun yang tergolong dalam kelompok ini, baik mereka yang hanya membantu menyalurkan bantuan atau mereka yang memang berkorban menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu dalam kegiatan amal demi mendukung keberlangsungan hidup orang dan keluarga yang kesulitan, pantas menerima gelar sebagai pahlawan di tengah pandemi.**(RW)