Topcareer.id – Tahun 2020, dari total 2.136 perguruan tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memilih IPB University untuk bertengger di peringkat pertama sebagai Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia.
Kemudian disusul Universitas Indonesia yang menduduki peringkat kedua, Universitas Gadjah Mada (UGM) di peringkat tiga, Universitas Airlangga (Unair) di peringkat empat, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) di peringkat kelima.
Sebelumnya diketahui, tujuan klasterisasi perguruan tinggi ini adalah untuk merumuskan penciri kualitas perguruan tinggi yang telah terdokumentasi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) serta melakukan telaah klasterisasi berdasarkan penciri tertentu untuk kepentingan pembinaan perguruan tinggi.
Baca Juga: Kemendikbud Kembangkan Transformasi Digital Perguruan Tinggi
Dimana, hasil klasterisasi inilah yang akan digunakan untuk membangun landasan bagi Kemendikbud dan perguruan tinggi untuk melakukan perbaikan terus-menerus dalam rangka meningkatkan performa dan kesehatan organisasi.
Sementara itu indikator Klasterisasi Perguruan Tinggi tahun 2020 dibagi menjadi beberapa bagian. Pertama Indikator input meliputi persentase dosen berpendidikan doktor (S3), persentase dosen dengan jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen, jumlah mahasiswa asing dan jumlah dosen bekerja sebagai praktisi di industri.
Kedua, indikator proses yang terdiri dari akreditasi institusi dan program studi BAN-PT, pembelajaran daring, kerjasama perguruan tinggi, kelengkapan laporan PD Dikti, jumlah program studi bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau QS Top 100 World Class University (WCU) by subject, program studi yang melaksanakan program merdeka belajar dan mahasiswa yang mengikuti Program Merdeka Belajar.
Selanjutnya adalah indikator output terdiri dari jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen, kinerja penelitian, kinerja kemahasiswaan dan jumlah program studi yang terakreditasi internasional.
Dan terakhir yakni indikator outcome mengenai kinerja inovasi, persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dalam waktu enam bulan, jumlah sitasi per dosen, jumlah paten per dosen dan kinerja pengabdian masyarakat.**(RW)